Puskapol UI : Deklarasi APDESI Terhadap Prabowo Gibran Hasil Mobilisasi Presiden Jokowi

Sifi Masdi

Friday, 24-11-2023 | 14:30 pm

MDN
Pasangan Prabowo-Gibran [ist]

 

 

 

 

Jakarta, Inako

Pusat Kajian Politik dan Pemerintahan Lokal Universitas Indonesia (Puskapol UI) menjadi saksi gelombang kontroversi terkait deklarasi Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) terhadap pasangan Prabowo-Gibran, yang ternyata membuka pintu lebar bagi permainan politik yang cerdik.

Wakil Ketua SETARA Institute, Bonar Tigor Naipospos, mengungkapkan kerumitan dalam Undang-Undang Pemilu yang menjadi celah bagi tindakan manipulatif.


BACA JUGA: Bawaslu Didesak Bertindak Tegas pada Pelanggaran Dukungan Prabowo-Gibran

Menyoroti pernyataan mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra, Naipospos menegaskan bahwa kekurangan dalam teks UU Pemilu menciptakan keambiguan, memungkinkan tindakan keberpihakan pada satu pasangan calon tanpa disentuh oleh ketentuan hukum.

"Dalam beberapa waktu lalu, sejumlah organisasi perangkat desa dengan jelas menunjukkan preferensi terhadap satu calon pasangan, dan ini menunjukkan betapa ambigu teks UU Pemilu kita," ungkap Naipospos.

Anwar Usman, Gibran, dan Presiden Jokowi [ist]

Meski Yusril berpendapat bahwa para pejabat desa hanya menyampaikan aspirasi tanpa deklarasi dukungan, fakta di lapangan menyuguhkan atribut dengan nomor pasangan Prabowo-Gibran. Bahkan, laporan dari Puskapol UI mengungkap bahwa dukungan ribuan aparat desa terhadap pasangan tersebut diduga sebagai hasil dari mobilisasi Presiden Jokowi.

 

 

 

 

BACA JUGA: Kelompok Advokad Perekat Nusantara dan TPDI Laporkan Anwar Usman ke MKMK

Naipospos menyuarakan keprihatinan atas kondisi Undang-Undang yang disusun oleh "orang pintar" di eksekutif dan legislatif.

Dia menilai bahwa aturan-aturan ini diciptakan dengan kecerdasan taktis untuk memberi keuntungan pada pihak yang paham bagaimana memanfaatkannya, sementara partisipasi publik, baik akademisi maupun kelompok sipil, terabaikan.

Dengan tingginya tingkat kepentingan oligarki dalam Pemilu dan Pilpres, Naipospos meyakini bahwa Bawaslu akan menghadapi tugas yang semakin berat.

BACA JUGA: Singgung Kemerosotan Etika Demokrasi, Romo Magnis Doakan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

"Pihak Bawaslu harus bekerja keras, karena setiap pihak yang bersaing akan memanfaatkan celah-celah ini. Kehadiran Bawaslu yang tegas dalam memberikan penafsiran dan pemaparan mengenai 'Rule of the Game' menjadi sangat penting, sebab tanpanya potensi kecurangan, terutama yang melibatkan institusi pemerintahan, dapat terbuka lebar," tegasnya.

 

 

 



 

KOMENTAR