Rapat IMF-Bank Dunia Bahas Implikasi Ekonomi Digital
Implikasi ekonomi digital merupakan salah topik yang akan dibahas dalam pertemuan tahunan Internasional Monetery Fund (IMF) dan World Bank (WB) Oktober 2018 nanti. Topik ini perlu dibahas terutama terkait bagaimana perkembangan teknologi dapat bermanfaat bagi financial institution dan financial operation negara berkembang.
Menurut Menteri Keuangan sekaligus Wakil Ketua Panitia IMF WB, Sri Mulyani Indrawati, pembahasan ekonomi digital, terutama karena teknologi berubah sangat cepat. Ini dapat mempengaruhi dan mengganggu institusi keuangan dan financial operation. "Ini akan kami bahas dalam development commitee, saya sendiri pemimpinnya," jelas Menkeu, Selasa (13/3).
Sri Mulyani optimis Indonesia bisa mendapatkan hasil optimal dari misi tersebut. World Bank dan banyak negara lain juga konsen munculnya teknologi yang bergerak cepat dan bisa mempengaruhi robotisasi, artificial intelligence dan kapasitas negara.
Topik ekonomi digital memang sengaja diagendakan karena dalam dua minggu lagi akan ada pertemuan G20 di Argentina. Pertemuan tersebut secara khusus membahas munculnya digital ekonomi dan e-commerce termasuk implikasi dan pengaruhnya terhadap kebijakan ekonomi negara. "Implikasinya dari sisi perpajakan, kepabeanan dan financial," jelas Sri Mulyani.
Rapat tahunan IMF-WB di Bali juga akan fokus pada keputusan capital increase Bank Dunia yang berhubungan dengan kebutuhan untuk Sustainable Development Gold PBB, terutama pengembangan negara miskin.
Sementara Gubernur BI yang juga Wakil ketua Panitia Rapat Tahunan IMF-WB Agus Martowardojo mengatakan, substansi pembahasan adalah agar semua pihak memberikan perhatian bagi ekonomi dunia untuk tumbuh berkesinambungan, kuat dan implusif.
TAG#Bank Indonesia, #Bank Dunia, #Kementerian Keuangan, #Imf, #Ekonomi Digital
182220002
KOMENTAR