Rekomendasi dan Arah Pergerakan Saham pada Akhir Pekan Ini

Sifi Masdi

Friday, 27-09-2024 | 11:28 am

MDN
Ilustrasi pegerakan saham di lantai bursa [ist]


 

 

Jakarta, Inakoran

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini, Jumat (27/9/2024)  menunjukkan dinamika yang cukup menarik. Meskipun dibuka menguat, IHSG segera bergerak ke zona merah  dalam pembukaan perdagangan hari ini. Saham-saham blue-chip seperti BBCA, BMRI, hingga AMMN mengalami pelemahan signifikan, memengaruhi sentimen pasar.

 

Berdasarkan data RTI Infokom pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka stagnan di level 7.744,64. Namun, tidak lama setelah pembukaan, IHSG turun ke level 7.686,66. Pada waktu tersebut, 177 saham tercatat menguat, 178 saham melemah, dan 216 saham stagnan. Nilai kapitalisasi pasar IHSG berada di angka Rp12.926 triliun.

 

Beberapa saham besar mengalami tekanan, di antaranya: BBCA melemah 1,87% ke Rp10.500; BMRI turun 2,09% ke Rp7.025; AMMN merosot 1,24% ke Rp9.975; BBNI turun 2,23% ke Rp5.475; BREN melemah 0,34% ke Rp7.275;  dan ASII turun 0,95% ke Rp5.200.

 


 

BACA JUGA:

PDI Perjuangan Tegaskan Pemecatan Tia Rahmania Tidak Ada Kaitannya dengan Kritik pada Pimpinan KPK

Rekomendasi Saham Pilihan: Senin, 23 September 2024

5 Perusahaan Indonesia Masuk Jajaran 1000 Perusahaan Global Terbaik

 


 

Meskipun banyak saham besar melemah, beberapa saham menunjukkan penguatan, di antaranya:  PANI naik 5,08% ke Rp12.400; PTRO naik 0,36% ke Rp13.950; dan ADMR meningkat 2,81% ke Rp1.465 per saham.

 

 

 

Dari segi teknikal, riset Phintraco Sekuritas menunjukkan IHSG berhasil breakout indikator Moving Average 20 (MA20) di level 7.740. Indikator Stochastic RSI berada di area oversold dan berpotensi membentuk Golden Cross, yang menunjukkan kemungkinan pembalikan tren ke arah positif. Namun, indikator MACD memperlihatkan pelebaran negative slope, yang perlu diwaspadai sebagai tanda tekanan jual.

 

Selama IHSG mampu bertahan di atas level MA20, ada peluang IHSG untuk menguji level psikologis 7.800 pada perdagangan akhir pekan ini. Level-level penting yang menjadi acuan adalah: Resistance: 7.750, Pivot: 7.700, dan Support: 7.650.

 

Selain faktor teknikal, pasar saham domestik juga dipengaruhi oleh sentimen global. Beberapa data ekonomi yang dinantikan pada akhir pekan ini antara lain: Pertama, Data PCE Price Index di Amerika Serikat: Pasar global menantikan rilis data ini sebagai indikator inflasi di tingkat konsumen. Pasar memperkirakan PCE Price Index akan turun dari 2,5% YoY di Juli 2024 menjadi 2,3% YoY di Agustus 2024.

 

Kedua, Data Tingkat Pengangguran Jerman: Di Eropa, data pengangguran di Jerman untuk September 2024 yang dijadwalkan rilis pada Jumat (27/9) akan menjadi salah satu acuan utama pasar.

 

Ketiga, Data Industrial Profits China: Pasar Asia, khususnya China, menantikan rilis data kinerja sektor manufaktur dan industri di China melalui Industrial Profits (YTD) Agustus 2024.

 

Rekomendasi Saham

Untuk perdagangan pada Jumat (27/9/2024), Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham top picks yang dianggap memiliki prospek positif. Saham-saham ini dipilih berdasarkan analisis teknikal dan fundamental yang mendalam, di antaranya: ASII (Astra International), PWON (Pakuwon Jati, EXCL (XL Axiata), ADRO (Adaro Energy), BBTN (Bank Tabungan Negara), SRTG (Saratoga Investama Sedaya).

 

Dislaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.

 

KOMENTAR