Rekomendasi Saham Migas yang Berpotensi Dapat Cuan, Kamis (4/4/2024)

Jakarta, Inakoran

Pada tahun 2024, saham perusahaan migas menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan. Emiten migas dapat dikategorikan ke dalam tiga segmen: produsen, distribusi, dan jasa penunjang. Beberapa di antaranya, seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), memiliki bisnis yang beragam, termasuk ketenagalistrikan dan tambang mineral melalui PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

BACA JUGA: Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini, Kamis (4/4/2024)

Sepanjang tahun lalu, MEDC mengalami penurunan pendapatan sebesar 3% YoY menjadi US$ 2,24 miliar. Laba bersihnya juga turun sebesar 37,71% YoY menjadi US$ 330,67 juta, akibat penurunan harga minyak dan gas serta berkurangnya kontribusi dari AMMN.

Sebaliknya, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berhasil meningkatkan laba bersihnya sebesar 2,51% YoY menjadi US$ 68,43 juta, meskipun penjualannya turun sebesar 6,89% YoY menjadi US$ 420,77 juta.

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menunjukkan kinerja yang luar biasa. Pendapatannya melonjak 60,83% YoY menjadi US$ 203,74 juta. Pada tahun 2023, RAJA mencatat laba bersih sebesar US$ 25,60 juta, naik 190,24% dibandingkan dengan laba tahun 2022.

BACA JUGA: Konflik Timur Tengah Picu Harga Minyak Dunia Melambung

Emiten jasa penunjang migas, PT Elnusa Tbk (ELSA), dan emiten di segmen pelayaran migas, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS), juga mengalami lonjakan kinerja. Laba bersih ELSA dan WINS tahun lalu naik masing-masing 33% dan 500,9%.

Cheril Tanuwijaya, Head of Research Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu), memperkirakan bahwa rata-rata harga minyak global tahun ini setidaknya bisa mencapai US$ 90 per barel. Prediksi serupa juga disampaikan oleh Research Analyst Infovesta Kapital Advisori, Arjun Ajwani, yang berpendapat bahwa harga WTI Crude Oil berpotensi menembus level US$ 90 per barel.

Rekomendasi Saham  Migas

Arjun menyarankan pelaku pasar untuk memanfaatkan momentum kenaikan harga minyak dengan mengoleksi saham emiten migas yang memiliki fundamental dan prospek yang baik. Dia melihat saham MEDC yang masih memiliki potensi upside menuju target harga Rp 1.700.

BACA JUGA: Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini, Rabu (3/4/2024)

Analis RHB Sekuritas Indonesia, Arrandi Pradana dan Muhammad Wafi, juga merekomendasikan saham MEDC dengan target harga di Rp 2.100.

Arrandi dan Wafi menilai kinerja AKRA pada tahun 2023 sesuai ekspektasi, sedangkan performa PGAS melebihi ekspektasi. Mereka merekomendasikan buy pada AKRA dan PGAS dengan target harga masing-masing di Rp 2.000 dan Rp 1.440.

Cheril merekomendasikan AKRA dan ELSA. Menurut perhitungannya, target harga untuk saham AKRA ada di Rp 1.900 dan stoploss di Rp 1.700. Sedangkan target harga ELSA di Rp 440 dan stoploss di Rp 380.

Secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyarankan trading buy saham MEDC dan PGAS dengan target masing-masing di Rp 1.600 - Rp 1650 dan Rp 1.420 - Rp 1.460.

Dia juga menyarankan speculative buy saham AKRA dengan target Rp 1.825 - Rp 1.850, serta buy on weakness ELSA dengan target harga Rp 416 - Rp 428 per saham.