Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini: Selasa, 4 Juni 2024

Sifi Masdi

Tuesday, 04-06-2024 | 09:54 am

MDN
Ilustrasi transaksi saham di lantai bursa [ist]

 


 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan sebesar 0,94% pada penutupan perdagangan Senin (3/6/2024) dan mencapai level 7.036,19. Menurut Cheril Tanuwijaya, Head of Research Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu), kenaikan IHSG ini sejalan dengan penguatan bursa saham global.

 

Bursa saham global pada umumnya mengalami konsolidasi menguat, didorong oleh rilis data Institute of Supply Management (ISM) Manufaktur Amerika Serikat (AS) periode Mei yang menunjukkan kontraksi. Data ini turun dari 49.2 pada periode April menjadi 48.7, lebih rendah dari ekspektasi 49.6.

 

Data tersebut menunjukkan adanya pelemahan pada aktivitas manufaktur AS, ditandai dengan permintaan yang melunak dan produksi yang melambat. Hal ini sejalan dengan penurunan inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) AS periode Mei dan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I-2024 yang melambat.

 

“Pelaku pasar semakin optimistis bahwa The Fed akan memangkas suku bunga beberapa kali di tahun ini. Bahkan, probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps di bulan September meningkat ke level 51%,” ungkap Cheril.

 

Dari dalam negeri, sentimen positif datang dari peningkatan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Mei dan indeks harga konsumen periode Mei yang menunjukkan deflasi, namun masih dalam kisaran target Bank Indonesia.

 


 

BACA JUGA: 

Lo Kheng Hong Panen Dividen Rp 74 Miliar di 2024 

Rupiah Menguat: Berada di Posisi Rp 16.245/US$ 

Perusahaan Gas Negara Tebar Dividen US$ 222,4 Juta 

Harga Minyak Dunia Kembali Stabil pada Awal Pekan Ini

 


 

Secara sektoral, penguatan IHSG ditopang oleh sektor kesehatan, energi, dan consumer siklikal dengan penguatan masing-masing 1.58%, 1.14%, dan 1.04%. “Hari ini kami melihat saham-saham dari sektor energi dapat melanjutkan penguatan khususnya energi batubara,” kata Cheril.

 

 

 

Secara teknikal, Cheril mengamati IHSG sedang membentuk candle bullish high wave pada area multiple support setelah sebelumnya terkoreksi dalam. Sehingga IHSG berpotensi menguat dalam rentang 7.000 - 7.100. Prediksi Cheril, support IHSG berada di area 7.000, 6.950 dan 6.915. Sedangkan resistance ada di area 7.100, 7.150 dan 7.200.

 

Berikut rekomendasi saham yang layak dicermati untuk perdagangan Selasa (4/6):

1.  PT Bukit Asam Tbk (PTBA): PTBA berhasil menguat dari area strong support untuk menguat ke area harmonic resistance bertepatan dengan area resistance gap. Potensi penguatan ini didukung oleh momentum stochastic yang menguat

Rekomendasi: buy di area harga Rp 2.520 - Rp 2.580

Take Profit: Rp 2.610 - Rp 2.650

Stoploss: Rp 2.480.

 

2. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID): DOID berpotensi menguji harmonic resistance setelah breakout area resistance yang didukung oleh momentum stochastic yang berpeluang melakukan bullish crossover.

Rekomendasi: buy di area harga Rp 560 - Rp 580

Take Profit: Rp 590 - Rp 610

Stoploss: Rp 545.

 

3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI): BBNI telah valid membentuk rejection pada area support lower bollinger band dengan potensi penguatan harga lanjutan ke resistance mid band, didukung oleh momentum stochastic yang telah keluar dari area oversold.

Rekomendasi: Buy pada area Rp 4.500 - Rp 4.600

Take Profit: Rp 4.650 - Rp 4.800

Stoploss: Rp 4.370.

 

4. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA): MBMA berpotensi breakout area major resistance menuju resistance yang lebih tinggi, yang diindikasikan melalui naiknya volume transaksi dan dukungan momentum stochastic yang berpeluang melakukan golden cross.

Rekomendasi: buy di area harga Rp 675 - Rp 715

Take Profit: Rp 735 - Rp 765

Stoploss: Rp 650.

 

5. PT United Tractors Tbk (UNTR): UNTR telah valid menembus resistance mid band sehingga berpotensi mengejar area upper bollinger band, yang didukung kenaikan volume dan penguatan stochastic.

Rekomendasi: Buy di area harga Rp 22.675 - Rp 22.975

Take Profit: Rp 23.225 - Rp 23.700

Stoploss: Rp 22.050.


 

KOMENTAR