Rekomendasi Saham Pilihan: Kamis, 19 Desember 2024

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Kamis (19/12/2024),  menunjukkan risiko berlanjutnya pelemahan. Setelah penutupan perdagangan pada Rabu (18/12/2024) yang mencatatkan penurunan sebesar 0,70% ke level 7.107, IHSG diperkirakan akan menguji level psikologis 7.065.

Penurunan ini sejalan dengan keputusan The Fed yang memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, yang kini berada di kisaran 4,25%-4,50%. Keputusan ini, meskipun bertujuan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, cenderung memicu volatilitas di pasar saham, termasuk di Indonesia.

BACA JUGA:

MicroStrategy Kembali Borong Bitcoin Senilai Rp 24 Triliun

Harga Emas Antam Masih Stagnan: Rabu, 18 Desember 2024

Rekomendasi Saham Pilihan: Rabu, 18 Desember 2024

Analis dari MNC Sekuritas menilai bahwa IHSG masih berada di bawah tekanan jual yang kuat. Dalam analisis mereka, saat ini IHSG diperkirakan berada pada akhir wave [b] dari wave B, yang menunjukkan potensi untuk kembali melanjutkan pelemahannya.

"Pergerakan IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji area 7.065," ungkap Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset yang dirilis pada hari yang sama. Ini menjadi sinyal bahwa investor perlu lebih berhati-hati dan cermat dalam memilih saham.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai arah pergerakan IHSG, MNC Sekuritas mencatat level support dan resistansi yang harus diperhatikan. Level support IHSG saat ini berada di kisaran 7.041 dan 6.967, yang berfungsi sebagai batas bawah pergerakan.

Sementara itu, level resistansi berada pada rentang 7.229 dan 7.341, yang menunjukkan potensi batas atas pergerakan harga. Memahami level-level ini sangat penting bagi investor untuk mengambil keputusan yang tepat.

Di tengah kondisi pasar yang bergejolak, MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang dianggap memiliki potensi untuk memberikan keuntungan. Saham-saham yang direkomendasikan antara lain: PT Alamtri Reources Indonesia Tbk (ADRO), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), dan PT Matahari Department Store Tbk (MAPI).

Disclaimer:

Semua rekomendasi di atas didasarkan pada analisa teknikal dan kondisi pasar saat ini. Investor disarankan untuk selalu mempertimbangkan profil risiko masing-masing sebelum mengambil keputusan investasi.