Rekomendasi Saham Pilihan Sektor Transportasi
Jakarta, Inakoran
Kinerja sektor transportasi dan logistik di Indonesia, yang tergabung dalam indeks IDX Transportasi & Logistik (IDXTRANS), menghadapi tantangan besar sepanjang tahun 2024. Meski demikian, peluang investasi tetap terbuka bagi emiten tertentu dengan prospek menjanjikan. Berikut ulasan mendalam mengenai kinerja indeks ini serta rekomendasi saham pilihan dari para analis.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks IDXTRANS mencatat penurunan sebesar 11,66% secara year-to-date (ytd) hingga akhir November 2024. Performa ini kontras dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,57% ytd.
Penurunan indeks ini disebabkan karena emiten di IDXTRANS mencatat rugi bersih sebesar Rp 300 miliar hingga kuartal III 2024, berbanding terbalik dengan laba bersih Rp 1,1 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Kemudian rasio net profit margin turun menjadi -0,4%, dibandingkan 1,7% pada kuartal III 2023.
Kinerja saham dalam IDXTRANS bervariasi, dengan beberapa mencetak lonjakan harga, sementara yang lain anjlok tajam. Sejumlah saham transportasi yang mengalami kenaikan adalah PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) naik 168,07% ytd, PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) naik 154,76% ytd, PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) naik 129,79% ytd.
Sementara sejumlah saham yang mencatat negatif antara lain: PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) turun 94% ytd, PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) turun 64% ytd, PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) turun 60% ytd.
BACA JUGA:
Analis Ingatkan Risiko Penurunan Mendadak Harga Bitcoin
Arah dan Pergerakan IHSG : Senin, 25 November 2024
Harga Emas Antam Turun: Senin, 25 November 2024
Hendra Wardana, Founder Stocknow.id, mengatakan bahwa tekanan pada kinerja IDXTRANS disebabkan oleh beberapa faktor utama, antara lain: perlambatan ekonomi global dan domestik mengurangi aktivitas perdagangan, kenaikan harga bahan bakar yang menyebabkan menekan margin operasional perusahaan, serta adanya persaingan yang ketat.
Meski begitu, beberapa emiten menunjukkan kinerja baik dengan strategi adaptif, seperti: PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) yang memanfaatkan diversifikasi bisnis dan efisiensi operasional. Kemudian PT Blue Bird Tbk (BIRD) yang berusaha memperluas layanan melalui teknologi, meskipun menghadapi penurunan perjalanan harian.
Rekomendasi Saham Pilihan
Analis memberikan beberapa rekomendasi saham di sektor transportasi dan logistik dengan target harga menarik.
1. PT Blue Bird Tbk (BIRD)
Rekomendasi: Buy on Weakness.
Level Masuk: Rp 1.980 per saham.
Target Harga: Rp 2.200–2.260 per saham.
2. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR)
Rekomendasi: Trading Buy.
Target Harga: Rp 302 per saham.
Pertimbangan: Fundamental kuat dan potensi pertumbuhan solid di segmen pengangkutan internasional.
3. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
Rekomendasi: Buy on Weakness.
Level Masuk: Rp 700 per saham.
Target Harga: Rp 780 per saham.
Pertimbangan: Peluang pertumbuhan dari digitalisasi logistik dan pengelolaan armada yang lebih efisien.
Meskipun performa 2024 masih tertekan, sektor transportasi dan logistik memiliki peluang cerah ke depan. Sukarno Alatas, analis dari Kiwoom Sekuritas Indonesia, menyebutkan beberapa katalis positif: meningkatkan aktivitas perdagangan dan logistic serta mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi operasional.
Hendra memberikan rekomendasi saham SMDR yang diperkirakan tetap unggul dengan optimalisasi rute internasional, sementara BIRD dan ASSA memiliki peluang memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi.
Disclaimer:
Semua rekomendasi di atas didasarkan pada analisa teknikal dan kondisi pasar saat ini. Investor disarankan untuk selalu mempertimbangkan profil risiko masing-masing sebelum mengambil keputusan investasi.
KOMENTAR