Rieke Diah Pitaloka: Rakyat Tak Boleh Tergiur Janji Makan Gratis, Karena di Luar Nalar

Sifi Masdi

Monday, 11-12-2023 | 13:25 pm

MDN
Politisi PDIP Rieke Diah Pitaloka [ist]

 

 

Bekasi, Inako

Suasana penuh semangat menghiasi rapat akbar Laju Indonesia Jawa Barat yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Antikorupsi Internasional, Sabtu (9/12/2023). Pada momen ini, Ketua Umum Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Laju Indonesia, Rieke Diah Pitaloka, menyampaikan pesan penting kepada masyarakat agar semakin sadar dan tidak mudah tergiur oleh visi misi calon pemimpin yang menawarkan program "makan gratis"

Di Mustikasari Convention Hall, Mustikajaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rieke menegaskan bahwa penting untuk menyadarkan pemilih agar tidak terjebak dalam narasi-narasi yang bertujuan membodohi dan menipu nalar rakyat.

"Demokrasi di Tanah Air harus menuju kedewasaan dengan visi misi yang jujur dan tidak mengada-ada, terutama dengan janji-janji yang hanya bertujuan mencari simpati tanpa dasar yang rasional," ungkap Rieke di lokasi acara.

 

BACA JUGA: Yenny Wahid: Kedekatan Ganjar-Mahfud dengan Ponpes Modal Raih Suara di DIY

 

Menurut Rieke, saatnya masyarakat memahami bahwa janji-janji "gratis" tidak memiliki dasar yang kuat. Dia menyoroti kewajiban pemerintah, terdiri dari yudikatif, legislatif, dan eksekutif, untuk mengalokasikan setiap pajak yang diperoleh dari rakyat demi kepentingan rakyat melalui program-program yang bersifat nyata dan bermanfaat,

"Tidak bisa lagi menggunakan kata 'gratis', karena selama rakyat masih membayar pajak, selama sumber pendapatan negara berasal dari pajak rakyat, itu bukan gratis," tegas Rieke Diah Pitaloka.

 

BACA JUGA: Mahfud MD: Ganjar-Mahfud Adalah Peluru Tak Terkendali Berantas Korupsi

 

Rieke menekankan bahwa acara kampanye ini memiliki peran krusial dalam membentuk narasi yang jujur dan tidak mengarah pada tindakan korupsi. Dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan dialog yang rasional dan bertanggung jawab.

"Program-program yang diusung oleh Mas Ganjar sebagai capres berbasis pada data yang akurat, dimulai dari data desa dan kelurahan presisi. Ini untuk memperkuat kedaulatan Indonesia berbasis data yang tepat, satu data Indonesia dalam satu peta Indonesia yang disebut big data nasional kita," papar Rieke.

 

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Wacanakan Tahan Napi Koruptor di Nusakambangan

 

Sebagai penutup, Rieke Diah Pitaloka mengingatkan masyarakat untuk memilih dengan bijak, tidak hanya tergiur oleh janji "gratis", tetapi memahami bahwa sebuah program yang bertujuan memberdayakan masyarakat adalah landasan yang kuat bagi kemajuan bangsa.

 

 

KOMENTAR