Rupiah Kembali Perkasa: Bertengger di Posisi Rp 16.060/US$

Sifi Masdi

Friday, 03-05-2024 | 10:07 am

MDN
Rupiah Vs Dolar AS [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

 

Rupiah kembali menunjukkan keperkasaannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah bank sentral AS (The Fed) memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga tahun ini. Keputusan ini memberikan dampak positif bagi rupiah yang berhasil menguat sebesar 0,74% di angka Rp16.060/US$ pada hari ini, Jumat (3/5/2024). Posisi ini selaras dengan penutupan kemarin (2/5/2024) yang menguat sebesar 0,46%.

 

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 08:51 WIB turun ke angka 105,22 atau melemah 0,07%. Angka ini lebih rendah dibandingkan penutupan kemarin yang berada di angka 105,3.

 

Pergerakan rupiah hari ini tak lepas dari respon pasar perihal pernyataan The Fed yang cukup meyakinkan pelaku pasar bahwa tidak akan menaikkan suku bunganya pada 2024.

“Saya rasa tidak mungkin kenaikan suku bunga ada dalam kebijakan ke depan. Saya tegaskan tidak mungkin,” ujar ketua The Fed, Jerome Powell.

 

Suku bunga The Fed saat ini berada di level 5,25-5,5% atau telah ditahan selama enam pertemuan beruntun. “Sejauh ini, data yang ada tidak membuat kami lebih percaya diri. Sepertinya butuh waktu lebih lama daripada yang diperkirakan sebelumnya untuk membuat kami lebih yakin. Kami akan tetap mempertahankan suku bunga seperti saat ini selama mungkin jika diperlukan,” tutur Powell dalam konferensi pers, Kamis (2/5/2024).

 

Powell juga menegaskan jika The Fed akan tetap independen dalam menentukan kebijakan suku bunga menjelang pemilihan umum di AS. AS akan menggelar pemilu legislatif dan presiden pada November mendatang.

 

Sikap tegas The Fed ini memberikan angin segar bagi mata uang rupiah sehingga ketika DXY mengalami depresiasi, maka tekanan terhadap rupiah akan semakin minim. Ini menunjukkan bahwa kebijakan The Fed memiliki dampak yang signifikan terhadap pergerakan mata uang di pasar global, termasuk rupiah.

 

 

 

KOMENTAR