Rupiah Melemah, Beberapa Pihak RI Ambil Untung
JAKARTA, INAKORAN
Kurs pada penutupan perdagangan pekan ini, Jumat (22/3/2024), rupiah ditutup di posisi Rp 15.775 atau melemah 0,76%. Posisi tersebut adalah yang terendah sejak 1 Februari 2024 atau hampir dua bulan terakhir.
Dalam seminggu, nilai tukar rupiah rontok 1,19%. Penurunan ini menjadi yang terparah sejak pekan terakhir Januari 2024. Pelemahan juga memperpanjang tren negatif rupiah yang juga jeblok 0,03% pada pekan sebelumnya.
Sebelumnya, pada bulan lalu, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dalam valuta asing (valas) melambat signifikan per Februari 2024. Hal ini seiring dengan kondisi rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Hal ini seiring dengan tren pelemahan rupiah yang sudah dirasakan sejak awal tahun.
Menurut Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa hal itu terjadi lantaran masyarakat kelas menengah mengambil keuntungan dari hal tersebut. "Ketika rupiah melemah, karena mahal [dolar] dia ambil untung. Paling banyak kelas menengah, tabungan Rp 100 juta-Rp 200 juta dan Rp 500 juta-Rp 1 miliar," katanya saat bertemu dengan media di Jakarta, dikutip Jumat (22/3/2024).
TAG#KURS RUPIAH, #DOLAR AMERIKA
188648699
KOMENTAR