Salip Amerika Serikat, China Menjadi Negara Terkaya di Dunia

Binsar

Wednesday, 17-11-2021 | 08:36 am

MDN
China disebut telah melewati AS untuk menjadi negara terkaya di dunia [ist]

 

Jakarta, Inako

China disebut telah melewati AS untuk menjadi negara terkaya di dunia. Sebuah laporan penelitian baru yang yang ditulis oleh sayap penelitian McKinsey & Co, mengatakan bahwa kekayaan global telah meningkat tiga kali lipat selama dua dekade terakhir, dari $ 156 triliun pada tahun 2000 menjadi $ 514 triliun pada tahun 2020.

Laporan tersebut disusun setelah memeriksa neraca nasional 10 negara, yang mewakili lebih dari 60 persen pendapatan dunia.

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV, Jan Mischke, seorang mitra di McKinsey Global Institute di Zurich, mengatakan, "Kami sekarang lebih kaya daripada sebelumnya."

Menurut data yang terungkap, China telah menyumbang hampir sepertiga dari kekayaan global yang mengalami kenaikan secara mengejutkan.

Kekayaan China melonjak dari $7 triliun pada tahun 2000 menjadi $120 triliun pada tahun 2020. Data tersebut melacak periode dari satu tahun sebelum negara itu menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), yang mempercepat kebangkitan ekonominya.

Laporan tersebut menganalisis neraca nasional 10 negara, yang menyumbang lebih dari 60 persen pendapatan dunia. Selain China dan AS, negara-negara dalam laporan tersebut termasuk Jerman, Prancis, Inggris, Jepang, Swedia, Meksiko, Kanada, dan Australia.

Adapun AS, kekayaan bersih negara itu meningkat menjadi hampir $90 triliun dalam dua dekade. Di AS dan China, dua ekonomi global terbesar, lebih dari dua pertiga kekayaan terkonsentrasi hanya pada 10 persen rumah tangga terkaya. Sekitar 68 persen dari kekayaan bersih global disimpan di real estat, sesuai laporan.

 

 

Kekayaan China melonjak menjadi $ 120 triliun pada tahun 2020 dari hanya $ 7 triliun pada tahun 2000. Ini menandai lompatan $ 113 triliun dalam 20 tahun, membantu negara itu melampaui Amerika Serikat dalam hal kekayaan bersih.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa 68 persen dari kekayaan bersih global disimpan di real estat dan sisanya disimpan dalam aset seperti infrastruktur, mesin, dan peralatan. Aset tak berwujud seperti kekayaan intelektual dan paten juga menghasilkan sejumlah kecil kekayaan bersih global.

Laporan oleh McKinsey & Co juga menunjukkan kenaikan tajam dalam kekayaan bersih selama dua dekade terakhir telah melampaui peningkatan produk domestik bruto global dan telah didorong oleh meroketnya harga properti sebagai akibat dari penurunan suku bunga.

Penelitian tersebut menemukan bahwa harga aset hampir 50 persen di atas rata-rata jangka panjangnya relatif terhadap pendapatan. Hal itu menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan ledakan kekayaan.

KOMENTAR