Sejumlah Negara Ramai-Ramai Blokir Teknologi 5G Huawei

Sifi Masdi

Thursday, 22-10-2020 | 14:06 pm

MDN
Ilustrasi 5G Huawei [ist]

Jakarta, Inako

Huawei Technologies China semakin sulit untuk mengembangkan perangkat teknologinya setelah sejumlah negara yang bersekutu dengan Amerika Serikat  memblokir jaringan 5G milik Huawei. Negara terbaru  yang memblokir 5G Huawei adalah strategi.

Pada hari Selasa (20/10/2020), Swedia mengumumkan pemblokiran perangkat 5G Huawei dan ZTE Corp. Keputusan tersebut  diambil mengikuti saran dari angkatan bersenjata dan dinas keamanan negara, yang menggambarkan China sebagai "salah satu ancaman terbesar terhadap Swedia", seperti dikutip dari Reuters, Rabu (21/10/2020).

 

Keputusan Swedia memblokir 5G Huawei menambahkan jumlah negara yang menolak menggunakan teknologi 5G Huawei. Sejumlah negara yang memblokir antara lain:

1. Amerika Serikat

AS merupakan negara pertama yang memblokir teknologi 5G Huawei. Presiden AS Donald Trump menuding perangkat Huawei bisa disusupi pemerintah China untuk memata-matai negara lain. Meski Huawei berulang kali membantah tudingan tersebut, AS tetap tak bergeming.

2. Inggris

Inggris mengumumkan pemblokiran Huawei dalam teknologi 5G pada Juli 2020. Alasannya, kebijakan baru AS yang melarang penggunaan teknologi AS untuk chip yang dipasok ke Huawei.Inggris juga akan membuat aturan yang mengecualikan Huawei dari infrastruktur 5G pada 2027.

3. Jepang

Meskipun tidak menyebut Huawei secara khusus, Jepang melarang perusahaan China yang  berpartisipasi dalam pengadaan perangkat internet publik pada Desember 2018 silam. Pemerintah tidak menyebut nama Huawei secara khusus dalam pedomannya, tetapi memperingatkan operator telekomunikasi untuk tidak menggunakan peralatan yang dapat membawa risiko keamanan.

 

4. Australia

Pada bulan Agustus 2018, Australia melarang Huawei danZTEberpartisipasi dalam jaringan 5G dengan alasan keamanan nasional.

5. Selandia Baru

Selang beberapa bulan setelah Australia blokir Huawei, Selandia Baru melarang operator seluler lokal menggunakan perangkat jaringan buatan Huawei dengan alasan keamanan nasional.

KOMENTAR