Sekjen PLO: Kemenangan Netanyahu Mempersulit Perdamaian Palestina-Israel
Ramallah, Inako –
Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat mengatakan kemenangan Benjamin Netanyahu dalam pemilu Israel akan mempersulit upaya perdamaian antara Palestina dan Israel dan sekaligus melanggengkan penguasaan Israel atas beberapa wilayah Palestina yang dicaplok Israel.
Pernyataan itu diungkapkan Erekat saat mengomentari hasil pemilihan umum di Israel yang kembali dimenangkan Benjamin Netanyahu. Dengan kemenangna itu, maka Benjamin Netanyahu kembali menjalani masa jabatan kelimanya sebagai Perdana Menteri Israel.
Blok yang dipimpin oleh Likud, partai yang dikomandoi oleh Netanyahu, berhasil mengamankan 65 kursi dari 120 kursi di Knesset atau Parlemen Israel. Sementara blok kiri-tengah yang dipimpin oleh Benny Gantz, saigan utama Netanyahu, hanya akan mengumpulkan 55 kursi.
Erekat mengatakan, kemenangan Netanyahu menunjukan sifat asli masyarakat Israel. Hal ini, lanjut Erekat, semakin menegaskan bahwa pemerintah dan masyarakat Israel menunjukan bahwa mereka tidak ingin berdamai dengan Palestina.
"Sudah jelas bahwa perilaku pemilih Israel adalah untuk kelanjutan status quo dan pendudukan," kata Erekat dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Arab News pada Kamis (11/4).
Sementara itu, kepala Departemen Urusan Internasional PLO, Anees Sweidan mengatakan hasil pemilihan umum tidak mengejutkan dan bahwa "radikalisasi" Israel tidak akan terjadi tanpa dukungan publik dari Amerika Serikat (AS).
"Inilah mengapa kita harus mengharapkan keputusan Amerika dan Israel yang lebih radikal yang akan menggerakkan seluruh wilayah kita menuju jurang," ucap Sweidan.
TAG#Pemilu Israel, #Benjamin Netanyahu, #Sekjen PLO, #Saeb Ereka
188639883
KOMENTAR