Sepp Blatter Minta Komite Etik FIFA Skorsing Gianni Infantino

Binsar

Saturday, 01-08-2020 | 09:34 am

MDN
Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter [ist]

Jakarta, Inako

Mantan presiden FIFA Sepp Blatter meminta badan sepak bola global untuk menskorsing penggantinya, Gianni Infantino menyusul dibukanya proses pidana terhadap Infantino di di Swiss belum lama ini.

Pihak berwenang Swiss, Kamis (30/7) mengatakan bahwa proses telah diluncurkan terhadap bos FIFA saat ini oleh seorang jaksa penuntut khusus yang sedang melakukan pertemuan dengan Jaksa Agung Swiss Michael Lauber. Sementara Lauber dan Infantino membantah melakukan kesalahan.

Presiden FIFA Gianni Infantino [ist]

 

"Bagi saya, situasinya jelas, bahwa komite etika FIFA harus membuka kasus terhadap Mr Infantino dan karenanya harus menskorsnya," kata Blatter (84), mengutip Reuters.

Blatter, yang menjabat presiden FIFA selama 17 tahun, diskors dan dilarang terlibat dalam aktivitas sepakbola oleh komite etika FIFA setelah ia menjadi subjek dari proses pidana di Swiss pada tahun 2015.

Komite etika FIFA tidak akan mengomentari apakah Infantino, yang terpilih pada 2016, akan menghadapi penyelidikan internal.

 

"Harap dicatat bahwa sebagai kebijakan umum, Komite Etika tidak mengomentari kemungkinan proses yang sedang berlangsung atau juga apakah investigasi sedang dilakukan terhadap dugaan kasus tersebut," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Seperti biasa, informasi apa pun yang mungkin ingin dibagikan Komite Etika akan dikomunikasikan sesuai indikasi mereka."

Investigasi Blatter masih berlangsung. Dia telah membantah melakukan kesalahan dan belum didakwa. Investigasi berpusat pada pembayaran dua juta franc Swiss ($ 2,2 juta) yang dibuat pada 2011 kepada presiden UEFA saat itu Michel Platini dengan persetujuan Blatter untuk pekerjaan yang telah dilakukan orang Prancis itu satu dekade sebelumnya.

 

Blatter dilarang terlibat dalam aktivitas sepakbola selama delapan tahun, dikurangi menjadi enam pada saat naik banding, dan Platini juga selama delapan tahun, dikurangi menjadi empat. Platini membantah melakukan kesalahan.

Komite etika FIFA dibagi menjadi ruang investigasi dan judikasi, yang sejak 2017 masing-masing dipimpin oleh Maria Claudia Rojas asal Kolombia dan Vassilios Skouris dari Yunani.

 

Mereka menggantikan Cornel Borbely asal Swiss dan Hans-Joachim Eckert asal Jerman yang digulingkan ketika Dewan FIFA memutuskan untuk tidak memperbarui mandat mereka.

KOMENTAR