Serikat Buruh Indonesia: May Day Bukan Fun Day

Inakoran

Wednesday, 02-05-2018 | 08:54 am

MDN
Para buruh berdemonstrasi di depan istana presiden

 

Jakarta, Inako



Kelompok buruh yang tergabung dalam Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) menolak keras slogan yang dikumandangkan oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) bahwa “May Day merupakan Fun Day. Slogan itu adalah bentuk perendahan terhadap buruh agak tidak melakukan aksi untuk memperjuangkan nasibnya.

“Slogan May Day adalah Fun Day yang dikemukakan oleh Pemerintah Jokowi-JK hanya bertujuan agar kami para buruh tidak melakukan aksi demonstrasi, tidak turun ke jalan pada 1 Mei hari ini. Tanpa malu Presiden Jokowi lewat kaki tangannya mengatakan May Day adalah Fun Day,” kata Deviana dari perwakilan GSBI yang berorasi di atas mobil komando dalam aksi May Day, di Jakarta, Selasa (1/5/2018).

Ia menambahkan bahwa para buruh yang bergabung di GSBI dan juga serikat buruh lainnya, memperingati May Day bukan untuk bersenang-senang. Sebab, banyak buruh hingga saat ini masih mengalami diskriminasi, kriminalisasi, dan menerima upah yang sangat murah. Inilah inti yang ingin diperjuangkan hari ini.

“Bagi GSBI May day is not fun day. Bagaimana mungkin kaum buruh seperti kami bisa bersenang-senang, sementara di sisi lain kami menerima upah yang sangat murah, mengalami diskriminasi dan kriminalisasi. Bagaimana kami bisa bersenang-senang, sementara banyak kaum buruh mengalami ketidakpastian dalam bekerja, seperti pekerja kontrak dan outsourcing yang terus dipertahankan oleh Pemerintahan Jokowi-JK,” tambahnya.

 

KOMENTAR