Simak Perbedaan Dogecoin dan Bitcoin

Sifi Masdi

Saturday, 08-05-2021 | 12:41 pm

MDN
Ilustrasi Bitcoin Vs Dogecoin [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Selama sebulan terakhir Dogecoin, salah satu asep Kripto, mengalami popularitas setelah mengalami kenaikan beberapa kali lipat. Namun Anda kemungkinan harus menghadapi sejumlah risiko bila memegang Dogecoin dibandingkan dengan Bitcoin.

BACA JUGA:  Joe Biden akan Bertemu Putin Dalam Acara G7 di Inggris

Melansir CoinDesk, berikut risiko membeli Dogecoin. Tidak seperti Bitcoin dan banyak aset kripto lainnya, Dogecoin tidak memiliki pasokan tetap.  Artinya, harga tidak didukung oleh kelangkaan dan bergantung pada pembeli yang terus-menerus membeli dogecoin baru yang masuk peredaran untuk mempertahankan nilainya.

 

 

Selain itu, Dogecoin memiliki hadiah blok tetap di mana penambang yang sukses menerima 10.000 dogecoin setiap menit. Sementara Bitcoin, penambang mendapat 6,25 bitcoin setiap 10 menit. 

BACA JUGA:  Harga Dogecoin Kembali Merosot Tajam

Pada akhirnya itu berarti, lebih banyak Dogecoin memasuki sirkulasi dalam dua hari (28 juta) ketimbang total pasokan Bitcoin (ditetapkan menjadi 21 juta sekitar tahun 2140).

Di samping itu, pengembangan teknologi Dogecoin dikelola oleh tim pengembang sukarela, yang hingga saat ini telah mengirimkan pembaruan dan rilis kode yang relatif sedikit. 

Sebelum Dogecoin Core 1.14.3 meluncur pada Februari 2021, pembaruan terakhir rilis pada November 2019.

Kepemilikan terkonsentrasi

BACA JUGA: Barcelona Dikabarkan Akan Memberi Penghormatan Khusus Terhadap Suarez

Menurut data IntoTheBlock, ada sembilan dompet yang secara kolektif memiliki lebih dari 40% dari semua Dogecoin, dengan satu dompet memegang 28%. 

Ini berarti, setiap saat salah satu investor tersebut bisa menguangkan dan mengirim harga Dogecoin anjlok, atau sebagai alternatif dapat menggunakan posisi besar mereka untuk memanipulasi pasar. 

Sebaliknya, hanya ada satu dompet Bitcoin aktif yang menampung lebih dari 1% dari seluruh pasokan.

 

 

 

KOMENTAR