Simak Strategi Warren Buffett Hadapi Kejatuhan Pasar Saham

Sifi Masdi

Friday, 05-02-2021 | 12:35 pm

MDN
Warren Buffett [ist]

 

 

New York, Inako

Investor kawakan Warren Buffett tampaknya tidak terpengaruh dengan kejatahuan pasar saham, terutama saat pandemi Covid-19 menghancurkan ekonomi global. Hal yang menarik dari Buffett adalah ketika harga saham  dari sejumlah perusahaan murah, dia tidak tertarik untuk membeli. Sebaliknya dia justru langsung menjual saham yang dinilai masih tinggi dan lebih senang memegang  uang tunai saat pasar mengalami ketidakpastian. Tidak mengherankan kalau Buffet sering dijuluki sebagai Oracle of Omaha.

Melansir The Motley Fool, Warren Buffett tampaknya tahu persis bagaimana mempersiapkan kejatuhan pasar saham dan memanfaatkannya untuk peluang ketimbang mengalami kerugian yang mengejutkan seperti yang dialami banyak orang lain.

The Motley Fool memberitakan, Warren Buffett memiliki alokasi portofolio yang signifikan terhadap saham berkualitas tinggi yang telah teruji dari waktu ke waktu selama beberapa dekade. 

Banyak orang mungkin berasumsi bahwa dia sangat suka berpetualang dengan keputusan investasinya karena kekayaan yang dia kumpulkan dalam karirnya. Kenyataannya justu sebaliknya, yaitu bahwa Warren Buffett selalu bermain cerdas. Dia memegang sebagian besar modalnya dengan uang tunai. Dia siap merebut peluang di pasar saham saat peluang itu muncul.

Warren Buffett juga mulai melepaskan investasi yang dinilai terlalu tinggi dan meningkatkan kepemilikan kasnya. Faktanya, Buffett melakukan hal itu sebelum pandemi melanda. 

Perusahaannya, Berkshire Hathaway, memegang banyak uang tunai di mana banyak orang mengira dia akan mulai bermain-main selama pasar ambruk tahun lalu.

Namun, Buffett mempertahankan modalnya dan terus meningkatkan likuiditasnya. Pasar saham telah pulih, dan dia belum mengeluarkan banyak uang untuk akuisisi. Itu adalah tanda bahwa dia sedang bersiap untuk kehancuran pasar lainnya.

Kesuksesan Warren Buffett dapat dikaitkan dengan kemampuannya untuk mengenali perusahaan yang diperdagangkan secara signifikan di bawah nilai intrinsik di pasar saham. Dia berinvestasi di perusahaan yang menerima pukulan besar-besaran karena lingkungan ekonomi yang keras. 

 

 

 

KOMENTAR