Sistem Pembayaran Elektronik China WeChat dan Alipay Dominasi Masyarakat Non-tunai

Hila Bame

Tuesday, 08-10-2024 | 12:47 pm

MDN
ilustrasi (ist)

 

JAKARTA, INAKORAN

Sistem pembayaran elektronik China WeChat dan Alipay mendominasi masyarakat non-tunai.

Bisakah mereka mengulang kesuksesan mereka di Asia Tenggara?

MENGGUNAKAN DOMPET ELEKTRONIK DAN APLIKASI CHINA DI NEGARA-NEGARA ASEAN

Pertumbuhan ekonomi China yang pesat dan perannya sebagai pusat telepon seluler terkemuka telah mengubah lanskap pembayaran domestiknya dengan cepat. Kini, China merupakan masyarakat nir-tunai terbesar di dunia, tempat dompet digital dan aplikasi pembayaran elektronik digunakan oleh sebagian besar pembeli setiap hari untuk membayar barang secara langsung maupun daring. 

Para pakar industri mencatat bahwa metode pembayaran digital ini juga telah merambah ke luar negeri karena semakin banyak wisatawan Tiongkok yang bepergian ke negara lain di kawasan tersebut seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Dua platform pembayaran digital China yang paling banyak digunakan adalah Weixin Pay milik Tencent, yang sering disebut sebagai WeChat Pay dan layanan Alipay, yang dioperasikan oleh Ant Group.   

Alipay, dengan lebih dari satu miliar pengguna terdaftar dari Tiongkok, diluncurkan di Singapura pada tahun 2015 dan diterima secara luas secara daring dan di toko-toko oleh berbagai pedagang daring dan di toko-toko di Singapura.
 
WeChat Pay dimulai pada tahun 2018 dengan hanya 600 gerai ritel lokal dan sekarang digunakan oleh lebih dari 100.000 pedagang saat ini, menurut statistik yang diberikan oleh Singapore Tourism Board (STB). Meskipun digunakan secara bergantian di pasar luar negeri, Weixin Pay secara khusus merujuk pada ekosistem Weixin yang digunakan wisatawan Tiongkok untuk melakukan pembayaran di tempat-tempat seperti Singapura. Weixin ditujukan untuk pengguna Tiongkok, sedangkan WeChat ditujukan untuk pengguna internasional.

Menurut data resmi, pelancong Tiongkok sebagian besar menggunakan aplikasi tersebut untuk berbelanja dan membayar makanan, serta pemesanan hotel. Kedua aplikasi tersebut juga telah dimasukkan ke dalam sistem transportasi umum BTS Skytrain di Bangkok, yang mencerminkan keinginan Thailand untuk menarik dolar pariwisata Tiongkok. 

Sumber : cna

 

TAG#cina, #TEKNOLOGI, #QRIS

182193443

KOMENTAR