Soal Pencapaian di MLS, Juan Mata Mengalahkan David Beckham

Jakarta, Inakoran

Mantan bintang Manchester United dan Chelsea Juan Mata mengalahkan David Beckham dalam hal pencapaian MLS. Ia telah membuat sejarah dengan berinvestasi di klub baru MLS, San Diego FC. Mantan gelandang Manchester United dan Chelsea itu kini telah bergabung dengan kelompok pemilik klub itu.

Pemilik saham mayoritas San Diego, Mansour Group, sudah memiliki saham pengendali di klub Denmark Nordsjaelland dan Right to Dream Academy. Dalam pengumuman klub yang mengonfirmasi investasinya, Mata berkata: "Bergabung dengan San Diego FC sebagai mitra merupakan kesempatan yang menarik untuk membantu membangun sesuatu yang benar-benar istimewa di kota dan liga yang sedang mengalami pertumbuhan luar biasa.

"Saya berharap dapat menyumbangkan pengalaman dan gairah saya terhadap permainan ini serta bekerja bersama semua orang di sini untuk membangun klub yang menginspirasi baik di dalam maupun di luar lapangan," kata Mata, mengutip Marca.

Mata menjadi pemain aktif pertama yang memegang saham kepemilikan di MLS menjelang San Diego bergabung dengan Wilayah Barat pada tahun 2025.

Klub ini didirikan pada bulan Mei tahun lalu dan akan memiliki skuad termasuk Hirving Lozano dari Meksiko dan mantan bek United Paddy McNair.

Mata mengikuti jejak David Beckham, yang merupakan salah satu pemilik pemenang Supporters' Shield musim ini, Inter Miami.

Akan tetapi, mantan kapten Inggris itu tidak menjadi pemilik MLS sampai setelah karier bermainnya berakhir, saat Beckham menjadi salah satu pemilik waralaba tersebut pada tahun 2021 setelah pensiun sebagai pemain pada tahun 2013.

Adapun Mata, ia juga menulis di X untuk merayakan kedatangannya, dengan menulis: "Sangat senang mengumumkan bahwa saya menjadi mitra di waralaba terbaru dan paling istimewa di MLS!

"Terima kasih banyak kepada grup pemilik, @right2dream dan @MLS karena telah mengizinkan saya menjadi pemain aktif pertama yang menjadi salah satu pemilik klub di liga ini, dan yang kedua setelah David Beckham. Ini benar-benar suatu kehormatan.

"Tak perlu dikatakan lagi bahwa pendekatan Right to Dream terhadap olahraga kesayangan kita ini unik, menghadirkan tujuan sebagai inti dari segala hal yang mereka lakukan, dan saya sangat gembira dapat melanjutkan perjalanan saya menggunakan sepak bola sebagai alat sosial untuk perubahan bersama komunitas Right to Dream dan @CommonGoalOrg."

"Saya melihat langkah ini sebagai kesempatan untuk membantu membangun sesuatu yang benar-benar istimewa di kota dan liga yang tengah mengalami pertumbuhan luar biasa, dan saya tidak sabar untuk terlibat dan berkomitmen pada dampak sosial positif yang sejalan dengan visi klub dan visi pribadi saya tentang permainan yang indah ini."

Investasi Mata di San Diego terjadi hanya tujuh bulan setelah ia mengunjungi Stadion Snapdragon berkapasitas 35.000 tempat duduk.

Dia berkeliling arena untuk mempromosikan pertandingan persahabatan pramusim United melawan Real Betis di tempat tersebut dan ditanya tentang fasilitas dan dampak mendatangkan klub MLS ke kota tersebut.

Pada bulan April lalu, pria asal Spanyol itu menjelaskan: "Ini luar biasa. Ini pertama kalinya saya berada di fasilitas ini dan sungguh luar biasa apa yang mereka bangun di sini.

"Kekuatan yang dimilikinya dalam masyarakat, bagaimana mereka membantu anak-anak berolahraga, jenis olahraga apa pun."

Pemain berusia 36 tahun itu memenangkan Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa bersama Spanyol serta Liga Champions selama waktunya di Chelsea.

Dia saat ini bermain di Asutralia untuk klub A-League Western Sydney Wanderers, setelah menandatangani kontrak pada bulan September setelah bermain di Turki dan Jepang.