Surplus Perdagangan 2017 Bantu Atasi Defisit Transaksi Berjalan

Inakoran

Wednesday, 17-01-2018 | 10:54 am

MDN
Ilustrasi grafik susplus neraca perdagangan [ist]

Jakarta, Inako



Surplus neraca perdagangan Indonesia tahun 2017 yang tercatat sebesar US$ 11,84 miliar atau tumbuh tumbuh 24,24% year on year (YoY). Tingginya  surplus perdagangan itu membantu mengatasi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) hingga di bawah CAD tahun 2016 yang tercatat sebesar 1,8% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Menurut Ekonom Bank Permata Josua Pardede, surplus neraca perdagangan 2017 merupakan surplus terbesar dalam tiga tahun terakhir. Peningkatan surplus tersebut, berkorelasi positif dengan neraca perdagangan barang pada keseluruhan tahun 2017.

Di sisi lain, defisit perdagangan jasa juga cenderung meningkat seiring peningkatan impor barang. Selain itu, defisit pendapatan primer juga cenderung meningkat karena meningkatnya pembayaran bunga surat utang pemerintah.

Meski demikian, Josua memproyeksi defisit transaksi berjalan tahun 2017 sebesar US$ 16 miliar-US$ 16,2 miliar.

Hal yang senada juga diungkapkan oleh Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Rinaldy Ia memperkirakan, CAD tahun 2017 masih terkelola dengan baik, karena akan berada di bawah 2,5% dari PDB. Nilainya, mencapai 1,7% dari PDB. Angka itu masih bisa dibiayai oleh neraca modal dan finansial sehingga Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) sepanjang 2017 juga akan mencatat surplus.

 

KOMENTAR