Tanggapan Cerdas Mantan Jenderal Intelijen TNI Atas Kasus Brigadir J
JAKARTA, INAKORAN
Kasus kematian Brigadir Joshua Hutabarat masih menimbulkan banyak pertanyaan. Banyak pihak mengomentari penanganannya yang dinilai terlalu melebar dan kurang fokus.
Salah satunya adalah Sulaiman B. Pontoh, mantan kepala badan intelijen Strategis TNI. Sulaiman meminta kepolisian fokus menemukan pembunuh sebenarnya yang menewaskan Brigadri J.
Menurut dia, terdapat banyak kejanggalan yang terdapat dalam kasus penembakan Brigadir Joshua atau Brigadir J. Kasus ini terkesan melebar dari kasus pembunuhan ke kasus kekerasan seksual.
Padahal, tegas Sulaiman, kasus ini berawal dari tembak menembak antarpolisi. Polisi menembak polisi, di rumah polisi, ditangkap oleh polisi dan yang mati adalah CCTV.
Menurut Sulaiman, kasus ini murni kasus pembunuhan dan tidak perlu diperlebar. Oleh karena itu, intelijen menduga, ada sesuatu yang disembunyikan dari kasus ini.
Selain itu, sejumlah fakta menunjukkan adanya hasil otopsi atas jenazah Brigadir Joshua. Namun hingga kini, belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dari kasus itu.
TAG#sulaiman pontoh, #brigadir j, #ferdy sambo, #polisi vs polisi, #cctv mati
184033459
KOMENTAR