Terence Crawford Tepis Kemungkinan Dia Melawan Canelo Alvarez

Jakarta, Inakoran

Terence Crawford meminta maaf atas komentarnya soal kemungkinan pertarungan antara dirinya dengan Canelo Alvarez. Saat ini, Terence Crawford seang bersiap untuk debut kelas welter supernya dalam pertarungan perebutan gelar WBA yang menarik melawan juara Israil Madrimov.

Pertarungan ini dijadwalkan pada tanggal 3 Agustus, dan Crawford, mantan juara kelas welter tak terbantahkan itu, sedang fokus pada pertarungan awal Agustus mendatang.

Menyusul kemenangan gelar kelas welter atas Errol Spence Jr. pada tahun 2023, Crawford menyatakan minatnya pada pertandingan melawan juara kelas menengah super yang tak terbantahkan Canelo Alvarez.

Namun, saat ia bersiap untuk perebutan gelar WBA melawan Madrimov, Crawford menunda diskusi apa pun tentang Alvarez.

Petarung tak terkalahkan dengan rekor (40-0) itu, bertekad untuk memenangkan gelar tak terbantahkan dengan berat 154 pound, dengan Madrimov menjadi tantangan pertama. Dalam kemunculannya di media baru-baru ini, Crawford membahas kemungkinan bentrokan di masa depan dengan Alvarez. 

"Pikiran saya jernih pada satu hal. Itu tanggal 3 Agustus dan itu adalah Israil Madrimov. Saya tidak memikirkan, mengkhawatirkan Canelo atau siapa pun, dalam hal ini. 3 Agustus adalah satu-satunya pertarungan yang ada di benak saya, di depan pikiranku, di sisi pikiranku," kata Crawford, mengutip Marca.

Yang diharapkan dari Crawford vs. Madrimov

Banyak yang berharap debut Crawford dengan berat 154 pound akan sukses. Turki Alalshikh, yang mengatur pertarungan mendatang, telah menunjukkan minat untuk menjadwalkan Crawford melawan Jaron Ennis atau Canelo Alvarez berikutnya.

Namun, promotor tinju terkemuka Eddie Hearn yakin Madrimov bisa memberikan tantangan yang signifikan.

Hearn angkat bicara

"Saya harus mengatakan, dan saya bersungguh-sungguh, saya punya perasaan buruk, buruk terhadap Terence Crawford terhadap Israil Madrimov. Karena yang saya dengar hanyalah Crawford-Canelo, Crawford-Boots, Crawford-ini. Dia melawan pukulan terbesar yang pernah dia hadapi pada tanggal 3 Agustus... Saya beritahu Anda sekarang, jika dagu Crawford dipukul oleh Israil Madrimov, dia akan benar-benar mengetahuinya," aku Hearn.

"Saya punya perasaan yang sangat licik terhadap pria saya pada tanggal 3 Agustus, sungguh. Saya pikir ini pertarungan yang sangat sulit."

Bentrokan antara Crawford dan Madrimov pada 3 Agustus untuk memperebutkan gelar kelas welter super WBA menjanjikan pertemuan yang mendebarkan.