Teror Bom Gereja Surabaya
Surabaya, Inako
Setelah peristiwa gugurnya lima anggota polisi di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, akibat serangan teroris, kini ledakan bom melanda Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) pagi. Kejadian tersebut sedikitnya menewaskan 8 orang dan melukai 38 orang lainnya.
[caption id="attachment_28451" align="alignright" width="422"] Lokasi ledakan sudah diberi garis polisi [dok:pribadi][/caption]Ledakan tersebut terjadi di tiga gereja di Surabaya. Yaitu, Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung, ledakan pertama terjadi di Gereja Maria Tak Tercela, yaitu pada sekitar pukul 07.30 WIB. Adapun dua ledakan lain, tegasnya, berjeda masing-masing 5 menit setelah ledakan pertama. Korban terus bertambah Pada pukul 10.21 WIB, memperbarui lagi data korban.
[caption id="attachment_28452" align="alignleft" width="425"] Kondisi pasca ledakan [dok:pribadi)[/caption]Jumlah meninggal sampai saat itu tercatat 8 orang meninggal dan 38 orang terluka. "Jumlah bertambah lagi. Ada polisi menjadi korban," ujar dia. Rincian sampai pukul 10.21 WIB, 4 korban meninggal dari Gereja Maria Tak Tercela, 2 korban dari GKI Jalan Diponegoro, dan 2 korban dari Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.
Sebelumnya, pada pukul 09.55 WIB, Frans menyebut korban meninggal bertambah menjadi 4 orang dan 33 orang terluka. Sampai saat ini identifikasi masih berlanjut. Pada pukul 10.11 WIB, Frans menyebut korban meninggal bertambah lagi menjadi 6 orang dan 35 orang terluka. Sampai saat ini identifikasi masih berlanjut.
Menurut Frans, ada dua petugas polisi diduga ikut menjadi korban meninggal. Data kepolisian menyebutkan korban meninggal terdiri atas 2 dari Pantekosta Jalan Arjuno, 1 dari GKI Diponegoro, dan 3 dari Gereja Maria Tak Tercela.
TAG#Jawa Timur, #Terorisme, #Surabaya, #Gereja, #Bom
178393938
KOMENTAR