Tiga Emiten Dengan Potensi Dividen Jumbo Pada Juni

JAKARTA, INAKORAN
Bulan Maret hingga Juni setiap tahunnya adalah periode emiten pasar modal mengumumkan dan membagikan dividen. Besaran dividen melampaui bunga deposito karena itu kenaikan jumlah investor pasar modal sangat signifikan 16 persen dari total penduduk.
Saham PGAS
Saham PGAS menjadi salah satu yang membagikan dividen cukup jumbo senilai Rp182 per saham. Dividen yang diumumkan tersebut sedikit di bawah perkiraan kami yang prediksi sekitar Rp187 per saham.
Dengan dividen Rp182 per saham, tingkat hasil dividen PGAS per 10 Juni 2025 sekitar 9,71 persen. PGAS akan mencatatkan cum-date pada 11 Juni 2025.
Pergerakan harga saham PGAS sejak pengumuman dividen hingga 10 Juni 2025 cenderung sideways.Faktor utamanya karena ekspektasi dividennya di bawah perkiraan pasar (dan juga Mikirduit).
BACA:
Investor Tunggu Dividen di Juni
Saham GHON
Saham GHON, emiten menara telekomunikasi, milik TBIG, membagikan dividen sekitar Rp180 per saham. Dividen yang diumumkan GHON ini di atas ekspektasi kami yang sebelumnya memperkirakan sekitar Rp123 per saham.
Dengan dividen tersebut, tingkat dividen imbal hasil GHON sekitar 9,42 persen hingga harga pasar 10 Juni 2025. Periode cum-date GHON ada di 12 Juni 2025. Hanya saja, risiko saham GHON adalah dari segi likuiditas yang sangat rendah.
Saham PBSA menjadi salah satu emiten yang diperkirakan mengumumkan dividen jumbo pada pekan ini. Kami menilai PBSA berpotensi membagikan dividen sekitar Rp56 per saham. Jika menggunakan harga per 10 Juni 2025, tingkat imbal hasil dividen sekitar 13,66 persen.
Tingkat dividen Rp56 per saham itu sebesar 78 persen dari laba bersih PBSA pada tahun 2024. Kami menggunakan perkiraan proyeksi dividen PBSA yang paling konservatif dari rata-rata historis 80-90 persen dari laba bersih.
PBSA akan melaksanakan RUPS pada 13 Juni 2025.
KOMENTAR