TPN Ganjar-Mahfud Nilai Gibran di Debat Cawapres Sedang Bermain Stand Up Comedy

Sifi Masdi

Tuesday, 23-01-2024 | 10:59 am

MDN
Cawapres Mahfud MD kaget melihat aksi Gibran Rakabuming Raka  [ist]


 

 

 

 

 

Jakarta, Inako

 

Penampilan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dalam perhelatan debat cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/1/2024,  mendapat sorotan tajam dari anggota  Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud,  Rieke Diah Pitaloka. Politikus PDIP dan anggota TPN itu,  menilai penampilan Gibran seperti sedang bermain pantomim atau stand up comedy.

Dewan Pakar TPN Rieke Diah Pitaloka (kiri) [ist]

 

 

"Mungkin sedang main pantomim atau stand up comedy," kata Rieke saat diwawancarai di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta, Senin (22/1/2024).

 

 

Meski demikian, Rieke enggan memberikan komentar lebih mendalam terkait penampilan anak sulung Presiden Jokowi tersebut. Fokusnya justru tertuju pada penampilan cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, yang menurutnya sangat baik.

 

BACA JUGA:  Mahfud MD Sabet Predikat Penampilan Paling Memuaskan di Debat Cawapres

 

"Yang menjadi penting dalam statement Pak Mahfud semalam adalah bagaimana menangani konflik agraria. Bukan sekadar memutuskan atau mencabut izin, tetapi yang sangat penting adalah prioritas kerja Ganjar-Mahfud terkait reformasi birokrasi dan penegakan hukum di birokrasi dan aparatur negara," ungkap Rieke.

 

Rieke melihat debat cawapres sebagai kesempatan bagi masyarakat untuk membuka mata terkait pilihan calon pemimpin negara pada 14 Februari 2024 mendatang. Menurutnya, penampilan para kandidat mampu menggugah kesadaran Masyarakat.

 

 

 

 

 

"Kalau saya menilai, Allah membukakan penglihatan kita semua, apakah kita mau masuk ke kelompok orang yang dibutatulikan tidak mendengar kebenaran, bukan penyandang disabilitas, tapi buta tuli terhadap kebenaran," ujar Rieke.

 

Dalam refleksi positifnya, Rieke menyoroti bahwa penampilan cawapres malam itu membuka mata semua orang.

 

BACA JUGA:  PGI Nilai Ganjar Memenuhi Syarat Sebagai Pemimpin Ideal

 

“Pertanyaannya bukan hanya sebatas nasional, tetapi juga dalam konteks geopolitik dan geoekonomi. Apakah pemimpin yang diinginkan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik,” tegas Rieke.


 

KOMENTAR