Trump Sebut Sanksi PBB Beri Tekanan Bagi Korut

Inakoran

Wednesday, 03-01-2018 | 11:50 am

MDN
Kim Jong Un (kiri) dan Donald Trump (kanan) [ist]

 

Washington, Inako 



Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengakui bahwa tekanan dan sanksi yang dijatuhkan komunitas internasional memberikan dampak yang signifikan kepada Korea Utara (Korut).

Menurut Trump, sebagaimana dilaporkan  oleh AFP, Selasa (2/1/2018), sanksi yang sudah diberikan membuat Pyongyang melunak dan mendapat pergolakan internal.

Hal itu terlihat dari sejumlah fenomena menarik belakangan ini, di mana sejumlah tentara Korut mengambil risiko dengan menyeberang ke Korea Selatan (Korsel) lewat zona demiliterisasi.

Selain itu, pemimpin Korut Kim Jong Un, yang diejek Trump sebagai Pria Roket, dalam pidato Tahun Baru mengatakan siap membuka pintu dialog dengan Korsel.

"Mungkin itu adalah hal baik. Mungkin juga tidak. Mari kita lihat!" kata Trump.

Seperti diketahui, dalam sanksi terbaru, impor minyak Korut dibatas 500.000 barel per tahun. Kemudian, setiap warga negara Korut yang bekerja di luar negeri harus kembali pulang dalam waktu 24 bulan sejak resolusi dikeluarkan.

Dunia juga diharuskan menghentikan impor barang-barang dari Korut seperti mesin atau peralatan listrik.

KOMENTAR