Turis Asal Denmark Diperkosa di Mentawai

Inakoran

Friday, 27-04-2018 | 01:25 am

MDN
Pelaku pemerkosa bule asal Denmark diperiksa polis

ong>Mentawai, Inako –

Seorang turis asal Denmark berinisial SL (24) diperkosa oleh PS (24) warga Desa Pasakiat Taileleu, di Pulau Nyangnyang, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, Selasa (24/4/2018) saat korban baru selesai berselancar di laut sekitar lokasi kejadian.

Menurut Kanit Reskrim, Polsek Muara Siberut Ipda M Choir, saat korban dengan papan selancarnya menuju ke pantai tiba-tiba muncul pelaku dan melakukan tindakan tidak senonoh kepada korban.

“Korban pada saat itu melakukan perlawanan terhadap pelaku namun korban tidak kuat, pelaku menyeret korban ke semak-semak dan melakukan perbuatan tidak senonoh,” katanya, Kamis (26/4/2018).

Mendengar teriakan itu warga langsung datang dan menangkap pelaku yang merupakan warga Desa Pasakiat Taileleu Kecamatan Siberut Barat Daya. “Pelakunya tunggal,” katanya.

Akibat perbuatan itu, pelaku pemilik usaha surfing melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian, mendapat laporan tersebut polisi langsung turun dan menangkap pelaku tersebut. “Pelakunya sudah ditangkap saat ini masih dalam tahap pemeriksaan dan hari ini memberikan keterangan lebih lanjut,” katanya.

Kasat Reskrim Polres Kepulauan Mentawai, Iptu Herit Syah membenarkan kejadian itu. Setelah mendapat laporan itu Kanit Reskrim dan anggotanya langsung turun ke lokasi kejadian menangkap pelaku dan membawa ke Mapolsek Muara Siberut untuk diperiksa.

“Saat ini korban sudah divisum dan diminta keterangan. Pemilik lokasi surfing juga sudah membuat laporan dan memberikan keterangannya, termasuk saksi-saksinya,” katanya.

Polsek Muara Siberut dan Polres Kepulauan Mentawai terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku. Kejadian pemerkosaan terhadap turis asing ini baru kali ini terjadi.

“Kita akan mempercepat pemeriksaan ini, akibat ulah seseorang ini merusak citra wisata kita di Mentawai. Kita tidak mau lagi kejadian ini terulang kembali, apalagi ini urusan dengan Negara lain jadi kita harus cepat menyelesaikannya,” ujarnya.

 

Baca juga :




TNKS Sumatera Barat Tata Kawasan Air Terjun Lumpo

Pemprov Bengkulu Akan Bangun Infrastruktur Perbatasan Dengan Sumatera Barat

Gandeng Swasta, Pemda Bangka Barat Kembangkan Ikan Kerapu

KOMENTAR