Turki Dan Suriah Di Ambang Perang Terbuka
Istambul, Inako
Serangan besar-besaran yang dilancarkan Turki kemarin ke wilayah Idlib Suriah, memicu ketegan kedua negara dan diprediksi akan memicu perang terbuka antarkedua negara.
Pihak Turki menyebut, serangan dilakukan karena Turki tidak lagi mampu menahan diri pasca arus imigran terus membanjiri Turki belakangan ini.
Imigrasi terjadi karena situasi di Suriah khususnya Provinsi Idlib, tidak lagi kondusif bagi warga wilayah itu.
Selain karena arus imigrasi, serangan juga dipicu tewasnya 36 tentara Turki akibat serangan udara serta artileri yang dilancarkan Suriah dan Rusia tiga hari lalu.
Menurut Menteri Pertahanan (Menhan) Turki, Hulusi Akar, pihaknya terpaksa melakukan serangan militer ke Idlib karena pasukan Turki diserang secara langsung.
Kepada The New York Times, Akar mengatakan, pihaknya hanya ingin agar Suriah mematuhi kesepakatan gencatan senjata.
Simak Video Inakoran.com dan jangan lupa klik susbcribe and like
“Semua upaya kami tempuh untuk memastikan Suriah menghormati kesepakatan gencatan senjata, juga untuk mencegah imigrasi dari Suriah menuju Turki dan menghentikan pertumpahan darah,” tegasnya.
Akar juga memastikan bahwa penebalan pasukan militer Turki di Idlib tidak dimaksudkan untuk unjuk kekuatan di hadapan Rusia yang mendukung pemerintahan Presiden Suriah Bashar Al-Asad.
Namun, dia mendesak Rusia bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan puluhan tentara Turki beberapa hari lalu.
“Kami tidak bermaksud berperang dengan Rusia. Satu-satunya tujuan kami di sana ialah menghentikan pembantaian oleh rezim Suriah,” kata Akar.
Pekan lalu, pasukan Turki diteror di antara Kota Balyoun dan Al Bara oleh pesawat tempur Suriah dan Rusia. Pasukan Turki dihantam sangat keras. Sebagian besar dari mereka melarikan diri dan berlindung di balik gedung.
Namun, pesawat tempur Rusia menjatuhkan bom penghancur bungker dan mengubur pasukan Turki. Menurut para ahli yang mengutip sumber lokal, jumlah korban tewas lebih dari 36 orang dan mungkin sekitar 100 orang.
Turki meminta dukungan negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk menggagalkan serangan Suriah dan Rusia di Idlib. Namun, NATO tidak ingin terlibat dalam Perang Suriah dan hanya membantu Turki melalui pembagian informasi intelijen yang dikumpulkan melalui pengawasan citra satelit.
TAG#suriah, #turki, #rusia, #idlib suriah, #perang terbuka, #serngan turki
188646687
KOMENTAR