Vietnam Geser Indonesia Sebagai Pamasok Sepatu Dunia

Sifi Masdi

Monday, 07-10-2019 | 09:06 am

MDN
Ilustrasi penjualan sepatu [ist]

Jakarta, Inako

Vietnam merupakan salah satu negara pemasok utama alas kaki (sepatu). Tahun lalu (2018) Vietnam menggeser posisi Indonesia dengan nilai ekspor sepatu sebesar  US$ 16 miliar. Sementara nilai ekspor sepatu  Indonesia pada tahun yang sama hanya mencapai US$ 5,1 miliar (US$ 70,7 triliun).

 

Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) dalam ajang Indo Leather & Footwear 2019 pada April lalu menyebutkan nilai ekspor industri alas kaki Indonesia untuk pertama kali menembus angka US$ 5 miliar pada tahun 2018, atau tumbuh 4,13%. Meski tumbuh, tapi angka tersebut tetap kalah dengan Vietnam.

Mengutip World Footwear (2017), Indonesia menempati posisi keempat dunia produsen utama alas kaki dunia dengan produksi 1,11 miliar pasang. Tetapi kemudian Vietnam melibas Indonesia dengan produksi 1,18 miliar pasang, mengekor India (22 miliar pasang) dan China (23 miliar pasang).

Selama ini beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor sepatu Indonesia, antara lain, Benua Eropa menyumbang 33,07% ekspor alas kaki nasional, diikuti benua Amerika (Amerika Serikat/AS, Meksiko, dan Kanada) yang menyumbang 31,32%. Jika ditilik per negara, AS menjadi pasar utama dengan nilai ekspor US$ 1,4 miliar diikuti China (US$ 500 juta), Belgia (US$ 400 juta), Jerman (US$ 350 juta) dan Jepang (US$ 300 juta).

Sayangnya, di tengah pertumbuhan ekspor produk alas kaki di pasar dunia, pasar alas kaki domestik justru diserbu produk impor, utamanya dari Vietnam. Data menyebutkan impor sepatu Vietnam sejak 2015 meningkat. Lonjakan yang terjadi pada tahun 2015 mencapai 23,7% dari US$ 76,3 juta (2016) menjadi US$ 94,4 juta.

BPS juga mencatat adanya lonjakan impor produk alas kaki dari Vietnam selama 2014-2018, yakni sebesar 137%. Jika pada 2014 impor alas kaki dari Vietnam ke Indonesia hanya US$ 64 juta, pada 2018 nilainya melonjak menjadi US$ 152 juta.

Selama semester I-2019, impor alas kaki asal Vietnam sudah menembus US$ 97,5 juta, setara dengan total impor alas kaki Vietnam setahun penuh pada 2016 (US$ 95,7 juta), dan 65% dari realisasi impor produk serupa asal Vietnam tahun lalu.


 

KOMENTAR