Virus Corona Masih Ancam Pergerakan IHSG, 28 Februari 2020
Jakarta, Inako
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (28/2/2020), mengalami koreksi 1,8 persen atau 99,52 poin menjadi 5.436,17. Ini menjadi level terendah sejak 15 Maret 2017 di posisi 5.432,38.
Sementara pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (27/2/) IHSG ditutup melemah di level 5.807,05 (-1,28%). Sektor yang memicu pelemahan IHSG adalah sektor pertanian (-1,84%) dan aneka industri (-1,55%).
Simak video Inatv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.
Pelemahan IHSG seiring dengan pelemahan bursa regional Asia setelah virus Corona kembali mencemaskan dan mulai menyebar di Korea Selatan. Jumlah kasus dari virus corona di Korea berkembang dengan sangat cepat.
Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup melemah. Dow Jones ditutup 27,960.80 (-3.56%), NASDAQ ditutup 9,221.28 (-3.71%), S&P 500 ditutup 3,225.89 (-3.35%).
Investor masih panik melihat perkembangan kasus baru corona virus yang cepat menyebar di luar China yaitu di Korea Selatan, Iran dan Italia sehingga mendorong instrumen safe haven seperti emas melesat.
Meski demikian masih ada sejumlah saham yang layak dicermati oleh investor hari ini. Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memberikan rekomendasi terhadap sejumlah saham yang layak untuk dicermati, antaran lain, yakni BBNI, ASII, JSMR, SRIL, BBCA, ASGR, ROTI, WIKA, TBIG, ADHI, TLKM, HMSP.
TAG#IHSG, #Pasar Saham, #Pasar Modal, #Saham
188660289
KOMENTAR