Wapres Ma’ruf Amin Jadi Keynote Speaker pada Konferensi Tentang Agama dan Perdamaian Hari Kedua
Jakarta, Inako
Wakil Presiden Prof KH Ma’ruf Amin dijadwalkan akan menyampaikan pidato kuncinya (keynote speech) sebelum sessi pleno pada Senin (22 Mei 2023).
BACA JUGA: Waketum MUI KH Marsudi Syuhud: Semboyan Bhineka Tunggal Ika Membuat Indonesia Bertahan
Pidato kunci (keynote speech) Wakil Presiden tersebut akan menjadi arahan tentang bagaimana konferensi ini harus ditindaklanjuti dengan berbagai program-program konkrit untuk mengarusutamakan agama sebagai agen perdamaian dan peradaban.
Informasi ini disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana Konferensi Safira Machrusah di tempat berlangsung konferensi di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (21/5). Ia menjelaskan konferensi ini dihadiri oleh kurang lebih 300 peserta dari dalam dan luar negeri.
BACA JUGA: Waketum MUI KH Marsudi Syuhud: MUI Dorong Pemilu yang Aman dan Gembira
Menurut Safira, tujuan konferensi adalah untuk mengkaji model-model keberagamaan transformatif, dimensi peradaban dalam agama, strategi membangun perdamaian dunia berbasis agama dan mengembangkan teologi kerukunan, serta merumuskan model moderasi beragama sebagai sarana pengembangan perdamaian dan peradaban dunia.
Safira menambahkan bahwa sesi pidato kunci yang disampaikan Wapres akan dihadiri oleh seluruh peserta konferensi, dan para undangan yang terdiri dari duta besar negara-negara sahabat, menteri, serta undangan lainnya.
Dalam kesempatan ini pula, YM Sheikh Abdurrahman Khayyat, Wakil Rabithah Alam Islami untuk Asia Tenggara akan meyampaikan sambutan atas nama Rabithah terkait peran dan dukungannya bagi pengembangan perdamaian dan peradaban dunia, dengan mengoptimaliasikan pemahaman agama yang moderat.
BACA JUGA: Mahfud dan AHY Sepakat Penangkapan Johnny Plate Bukan Politisasi Hukum
Safira menjelaskan, setelah sesi pleno dan paralel berakhir, acara akan menghasilkan “Deklarasi Jakarta”. Konferensi Internasional rencananya akan ditutup YM Bapak Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama Republik Indonesia.
Kegiatan, kata Safira, akan dilanjutkan dengan city tour ke Monas dan Masjid Istiqlal Jakarta. Selain itu, konferensi internasional juga memiliki side event yakni “FGD Pengembangan Peran MUI di Luar Negeri”, Rakornas Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama se-Indonesia, dan Pertemuan Khusus Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup (LPLH).
KOMENTAR