Wapres Pastikan Candi Borobudur Siap Sambut Wisatawan Saat Libur Lebaran 2022  

Sifi Masdi

Saturday, 30-04-2022 | 11:43 am

MDN
Wapres Ma’ruf Amin meninjau penataan infrastruktur sekitar Candi Borobudur [dok:pupr]

 

 

Jakarta, Inako

Sebagai upaya untuk mengembangkan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur  sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Tanah Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan penataan kawasan dan pembangunan infrastruktur yang selaras dengan upaya pelestarian Borobudur sebagai Situs Warisan Budaya Dunia (World Heritage Site).

 

BACA JUGA:   Puan Maharani: Raihlah Mimpi Setinggi Langit

Dukungan infrastruktur direncanakan secara terpadu mulai dari konektivitas, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, hingga perbaikan hunian penduduk, melalui sebuah rencana induk pengembangan infrastruktur yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.

 

 

Saat meninjau kawasan Candi Borobudur, Kamis dan Jumat (21-22/4/2022), Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menyampaikan apresiasi atas dukungan infrastruktur yang telah dilakukan untuk menata kawasan pariwisata Borobudur.

BACA JUGA: Berani Kunjungi Pulau Ular?

“Ini diperkirakan pengunjungnya akan banyak, jadi sudah dipersiapkan sedemikian rupa dari mulai gerbang masuk sampai berbagai fasilitas. Ekosistemnya sudah dibangun dengan baik sekali sebagai satu destinasi prioritas, bahkan selain jadi tempat wisata juga tempat pengembangan UMKM,” kata Wapres Ma’ruf Amin.

Hadir dalam peninjauan, Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR Diana Kusumastuti. 

 

Wapres mengatakan dari hasil peninjauan yang dilakukan, kawasan Borobudur dipastikan siap menyambut wisatawan pada libur panjang Hari Raya Idul Fitri.

“Tadi saya mendengarkan penjelasan, dukungan infrastruktur seluruhnya sudah 100% kecuali tempat pemindahan para pedagang (UMKM) di Kujon,” tutur Wapres.

BACA JUGA: Hotman Paris Bantah Lecehkan Iqlima Kim: Ajak Tidur di Mana?

Saat ini tengah disiapkan pekerjaan penataan Kampung Seni Kujon dengan memindahkan area parkir dan pedagang dari Zona 2 di Kompleks Candi Borobudur seluas 8,4 hektare untuk menempati Zona 3 di Lapangan Kujon seluas 10,74 hektare.

Relokasi area parkir dan pedagang ke Kampung Seni Kujon merupakan upaya untuk melestarikan Zona 2 kawasan Candi Borobudur, sehingga Zona 2 sebagai green belt dan buffer zone dapat berfungsi maksimal dalam mendukung Konservasi Candi Borobudur dan sebagai ruang kreatif budaya, pengembangan seni kerajianan lokal dan ruang edukasi bagi pengunjung.

 

 

Kampung Seni Kujon direncanakan dapat menampung 2.061 kios terdiri dari kios kuliner, souvenir, pakaian serta parkiran dengan kapasitas 585 unit mobil, 300 motor, 105 bus. Kebutuhan anggaran penataan Kampung Seni Kujon diperkirakan sebesar Rp270,5 miliar digunakan untuk pembangunan pelataran depan (Entrance Hall), lansekap hutan tanaman langka, kios cinderamata/kuliner, galeri edukasi, outdoor space/aman batu, deck (feeder shuttle), area parkir dan pendopo, dan open stage. 

 

BACA JUGA:  Dituduh Dompleng Hotman Paris, Pengacara Iqlima Kim: Hotman Bukan Orang Besar, Biasa-biasa Saja

Selain infrastruktur tengah dibangun, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur di antaranya penanganan jaringan jalan tol maupun non tol untuk mempermudah wisatawan menuju kawasan pariwisata Borobudur, seperti  pekerjaan preservasi Jalan Keprekan – Muntilan – Salam (Batas DIY) sepanjang 12,27 km dan perbaikan jembatan sepanjang 499,6 meter.


 

KOMENTAR