Warga Perbatasan Kalimantan Puji Program Nawacita Jokowi

Binsar

Friday, 07-12-2018 | 06:38 am

MDN
Salah satu desa perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Selatan [ist]

Putussibau, Inako –

Program Nawacita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sejak awal masa pemerintahannya kini mulai dirasakan masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah perbatasan Indonesia – Malaysia, di Kalimantan.

Hal itu terbukti dari adanya permintaan masyarakat di wilayah perbatasan yakni Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, yang menghendaki agar  program nawacita Presiden Joko Widodo (Jokmowi) dilaksanakan secara berkelanjutan untuk kemajuan pembangunan hingga pelosok negeri.

"Kita jangan menutup mata dengan keberhasilan Jokowi membangun bangsa Indonesia ini dari pelosok dan daerah - daerah perbatasan," kata Raemundus (38), warga perbatasan di Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Rabu lalu.

Menurut Raemundus, masyarakat daerah perbatasan dan daerah pelosok sangat merasakan pembangunan dari berbagai bidang, khusus pembangunan infrastruktur dasar melalui program nawacita tersebut.

Ia menyebut contoh nyata dari program itu dalam bentuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menuju perbatasan yang dia nilai, saat ini sudah terbangun dengan baik, jalan mulus dan jembatan rata-rata di beton dengan rangka besi.

"Program nawacita Jokowi benar-benar membangun dari pinggiran, harusnya masyarakat bersyukur," ujar Raemundus.

Senada dengan Raemundus, Adji Putra (34) warga perbatasan yang tinggal di Kecamatan Badau, mengatakan program nawacita bukti keseriusan Presiden Jokowi melakukan pembangunan secara merata.

"Jika dulu pembangunan menumpuk di pusat ibu kota negara atau di pulau Jawa dan Sumatera, namun program nawacita membuat masyarakat di perbatasan merasa bangga atas perhatian negara ini," tandas Adji.

Dia mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung program nawacita demi kemajuan pembangunan di Indonesia terutama di daerah tertinggal, terluar dan terpencil(3T).
 

KOMENTAR