Wasit Wanita Turki Diskors Karena Membintangi Video Seks

Binsar

Monday, 14-10-2024 | 10:13 am

MDN
Elif Karaarslan, wanita wanita asal Turki diskors oleh komisi wasit Federasi Sepak Bola Turki karena diduga membintangi video seks dengan seorang manajer [ist]

 

Jakarta, Inakoran

Elif Karaarslan, wanita wanita asal Turki diskors oleh komisi wasit Federasi Sepak Bola Turki karena diduga membintangi video seks dengan seorang manajer.

Dilansir dari Marca, melalui media sosialnya, wasit berusia 24 tahun itu mengklarifikasi bahwa konten yang beredar di jejaring sosial, tampaknya menampilkan Orhan Erdemir, pengawas wasit berusia 61 tahun, bukanlah dirinya dan dibuat oleh Kecerdasan Buatan (AI).

Elif Karaarslan membela diri dengan menegaskan bahwa dirinya bukan sosak yang tampak dalam video tersebut.

"Saya memiliki jalan hukum yang panjang di depan saya, namun saya akan mengatasinya dengan cara terkuat dan paling kuat. Saya berharap mendapatkan semua dukungan dan cinta Anda dalam proses ini," tulisnya.

Wasit Turki itu menjelaskan, saat-saat sulit yang dia hadapi, meskipun dia akan membela ketidakbersalahannya.

"Menangis, menjerit dan bersedih bukanlah hal yang akan saya lakukan, itu bukanlah diri saya yang sebenarnya.

"Saya akan membela perjuangan saya sampai akhir. Saya hanyalah salah satu dari banyak orang yang dirugikan. Saya berharap menjadi yang terakhir," tegasnya di akun Instagram-nya, yang kini memiliki hampir setengah juta pengikut setelah skandal yang menimpanya.

 

 

“Ada video seks yang dimaksudkan untuk dikaitkan dengan saya, tetapi tidak ada hubungannya dengan saya dan kualitas gambarnya sangat buruk. Saya bukan orang dalam video tersebut dan faktanya saya menghadapi hal seperti itu. Tuduhan serius adalah penyerangan terhadap kehormatan perempuan,” pungkas Elif Karaarslan.

Elif Karaarslan mengatakan video dibuat dengan AI

Kata-kata ini mendukung pernyataan pengacaranya, yang melalui pernyataannya menegaskan bahwa "video seks tersebut dibuat dengan niat jahat dengan kecerdasan buatan."

“Sebuah video yang direkayasa diposting di media sosial, yang bukan asli dan dibuat seluruhnya melalui AI dari akun media sosial orang lain dan tidak ada hubungannya dengan klien saya dengan cara apa pun,” kata pengacara tersebut.

"Saat Anda memeriksa videonya, sangat jelas bahwa gambarnya tidak jelas dan sebagian dari hubungan tersebut sepenuhnya diedit oleh komputer."

KOMENTAR