Wilayah St. Damian Tigaraksa Gelar Lomba Baca Kitab Suci, Puisi dan Warnai Gambar Pada Penutupan BKSN

Sifi Masdi

Tuesday, 04-10-2022 | 20:38 pm

MDN
Peserta Bina Iman Anak (BIA) dan Bina Iman Remaja (BIR) yang ikut ambil bagian kegiatan perlombaan dalam acara penutupan Bulan Kitab Suci Nasional di Aula Sekolah Yayasan Fioriti, Tigaraksa, Minggu (2/10/2022) [inakoran]

 

 

 

Tangerang, Inako

Dalam rangka memeriahkan perayaan penutupan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) yang berlangsung selama September 2022, Wilayah Santo Damian Tigaraksa, Paroki St. Odilia, Citra Raya Tangerang, menggelar serangkaian kegiatan perlombaan yang melibatkan Bina Iman Anak (BIA) dan Bina Iman Remaja (BIR).

Koordinator Wilayah  Santo Damian Tigaraksa, Dominikus Arin [inakoran]

 

Kegiatan perlombaan, antara lain,  mewarnai gambar yang melibatkan Paud dan TK, Baca Kitab Suci, Kuis Kitab Suci, dan membaca puisi dari Amsal. Rangkaian kegiatan tersebut dimulai dengan Perayaan Ekaristi bersama yang dipimpin oleh Romo Richardus Matius Bili, SSCC di Aula Sekolah Yayasan Fioriti, Tigaraksa, Minggu (2/10/2022).

Penyerahan hadiah kepada pememang membaca Kitab Suci [inakoran]

 

Ini merupakan perayaan ekaristi  pertama di Wilayah  Tigaraksa pasca pandemi Covid-19 dan dihadiri oleh sekitar 1000-an lebih umat dari lingkungan se-Wilayah Tigaraksa. Dalam perayaan ekaristi ini  Romo Richard melantik para Pengurus Wilayah dan Lingkungan untuk tiga tahun ke depan. Dalam kotbahnya Romo Richard memberikan penegasan tentang pentingnya soliditas antara pengurus dalam tugas pelayanannya, baik di tingkat wilayah maupun lingkungan.

“Setiap pengurus harus bangga dan bersyukur karena dipilih  dari tengah umat untuk menjadi pelayan dalam kehidupan menggereja di tengah umat basis”, tegas Romo Richard dalam homilinya.

Penyerahan hadiah kepada pemenang membaca Puisi Amsal [inakoran]

 

Terkait dengan penyelenggaraan kegiatan ini, Koordinator Wilayah sekaligus Ketua Wilayah St. Damian Tigaraksa, Dominikus Arin, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan momen yang menandai kembalinya  umat untuk terlibat aktif dalam kegiatan gereja dan pastoral, setelah dua tahun dunia dilanda Covid-19 yang berdampak pada kevakuan sejumlah kegiatan pelayanan gereja.

Pria berkumis yang akrab disapa  Ari ini  mengatakan bahwa semua kegiatan menggereja di Wilayah Tigaraksa mengacu pada  Arah Dasar Gereja Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) yang menegaskan bahwa setiap lingkungan merupakan tonggak keberlangsungan  gereja. “Hal inilah yang membuat kami di Tigaraksa bersatu padu  menyelenggarakan kegiatan hari ini,” tegas Ari.

Peserta TK yang mengikuti lomba mewarnai gambar [inakoran]

 

Pria yang merangkap sebagai Ketua Lingkungan Santa Bernadeth ini mengakui memiliki kesan tersendiri dengan kegiatan kali ini. “Kegiatan ini merupakan momentum perubahan bagi kami, karena selama tiga tahun terakhir, praktis semua kegiatan di wilayah Tigaraksa mengalami kebekuan karena pandemi. Karena itu, dengan kegiatan seperti ini, kami ingin menyampaikan kepada Paroki Santa Odilia, bahwa Wilayah Santo Damian Tigaraksa siap kembali dan siap membawa perubahan, dan siap melayani,” tuturnya.

Menurut Ari, poin penting  yang ingin disampaikan lewat kegiatan ini adalah bahwa Wilayah St. Damian Tigaraksa, selalu menjunjung tinggi gotong royong, di mana semua stakeholder ikut terlibat dalam semua tugas perutusan yang diberikan Gereja.

Peserta Paud yang mengikut lomba mewarnai gambar [inakoran]

 

Dalam kesempatan ini Ari juga  memberikan apresiasi kepada Orang Muda Katolik (OMK) St. Damian Tigaraksa yang sukses menjalankan  tugasnya  sebagai panita dalam kegiatan kali ini.

“Saya mempunyai kesan pribadi terhadap keseluruhan  kegiatan hari ini. Secara pribadi saya mengatakan bahwa kegiatan itu sangat luar biasa, karena melibatkan OMK Wilayah Tigaraksa sebagai panita.  Karena itu, keberadaan OMK sangat diperhitungkan dalam membangun gereja di Wilayah Tigaraksa dan sekaligus di Induk Paroki,” tambahnya.

 

 

 

Sementara Ketua Panita acara, Andre Jelahu mengucapkan terima kasih kepada setiap lingkungan yang  mengikuti pentupan BSKN ini. Ia mengakui kegiatan kali ini sangat seru karena melibatkan anak-anak, mulai dari tingkat Paud, TK, SD, hingga SMP,  dalam barbagai jenis perlombaan.

Sebagai orang muda yang aktif di keorganisasian  OMK, Andre  berharap agar OMK semakin banyak dilibatkan dalam kegiatan di wilayah dan tingkat paroki.

Para tokoh umat Wilayah Santo Damian Tigaraksa [inakoran]

 

“Kami dari panita, terutama OMK, berharap bahwa kegiatan ke depan semakin banyak. Terus terang pada waktu pandemi kemarin, kami dari OMK vakum, karena tidak bisa berkumpul. Harapannya, semoga banyak kegiatan ke depan yang melibatkan OMK seperti kegiatan perlombaan,” tutur Andre.

Terkait dengan kegiatan tahun depan, Andre menuturkan bahwa OMK berencana memasukkan  Porseni (Pekan Olahraga dan Seni) dalam program prioritas OMK  dalam rangka memeriahkan Pesta Nama Wilayah Santo Damian Tigaraksa bulan Mei 2023 nanti. Wow seru. Kita tunggu gebrakan OMK tahun depan.

 

 


 

 

 


 


 

 

KOMENTAR