WNI Kehilangan Paspor Minta ke Puan, Program Pasporisasi di Saudi diperpanjang
JAKARTA, INAKORAN
Puan berharap, program pasporisasi dapat memfasilitasi seluruh WNI di Arab Saudi yang membutuhkan kelengkapan dokumen kewarganegaraan.
“DPR RI berkomitmen untuk mendukung penuntasan program ini. Saat ini ada sekitar lebih dari 221 ribu WNI yang overstay dan membutuhkan paspor,” tegas Puan.
Usai menyampaikan sambutan, Puan mengajak dialog 2 orang PMI. Salah satu pekerja migran bernama Ari Kusuma menyampaikan harapannya agar pemberlakukan program pasporisasi diperpanjang.
“Waktunya terlalu singkat dan penerimaan paspor lama, mohon dipercepat,” ungkap PMI yang sudah bekerja di Saudi selama 15 tahun tersebut.
BACA:
Tinjau Pelayanan Paspor WNI Overstay di Saudi, Puan: Negara Harus Lindungi Segenap Tumpah Darah RI
Sementara itu PMI bernama Arfah yang baru bekerja di Saudi selama 3 tahun mengaku kehilangan paspor karena diambil oleh majikannya.
“Alhamdulillah ada program pasporisasi. Terima kasih Bu Puan,” tutur PMI asal Sulawesi Barat itu.
Secara khusus, Puan meminta Menkum HAM untuk terus melanjutkan program pasporisasi. Dengan begitu, tak ada lagi WNI yang tidak memiliki dokumen kewarganegaraan.
“Saya sebagai Ketua DPR akan terus mendorong dan membantu program ini.
Ini program bagus banget, harus dilanjutkan,” pesannya.
Meski begitu, Puan menyoroti tarif yang dikenakan dalam program pasporisasi.
Untuk penerbitan paspor ini, WNI dikenakan biaya 100 real jika masih memiliki paspor lama namun kedaluwarsa.
Jika paspor lama rusak biaya penerbitan paspor seharga 250 real, dan apabila paspor hilang tarifnya 390 real.
“Intinya warga senang. Tapi tadi ada yang minta harganya dimurahin. Kapasitasnya juga masih kurang banyak, tidak maksimal. Harus jadi evaluasi,” pinta Puan.
Menkum HAM Yasonna Laoly pun menyatakan, sebenarnya harga yang dikenakan kepada pemohon paspor semua sama.
Namun masa berlaku paspor program pasporisasi ini 10 tahun.
Yasonna juga menyebut program pasporisasi dilaksanakan tanpa ada program khusus dari Pemerintah Saudi.
“Program ini akan dilanjutkan terus sesuai permintaan dari Ketua DPR,” terang Yasonna.
Di akhir acara, Puan secara simbolis menyerahkan dokumen paspor yang telah terbit kepada 10 orang WNI.
Sebanyak 5 paspor merupakan milik pelajar Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ), dan 5 paspor lainnya adalah milik pekerja migran.
KOMENTAR