Xi Xinping dan Putin Perkuat Kerja Sama Melawan Tatanan Global Pimpinan AS

Jakarta, Inakoran

Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah sepakat untuk bekerja sama melawan tatanan internasional yang didominasi oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.

Kementerian Luar Negeri China, Rabu  mengatakan, selama pembicaraan teleponnya dengan Putin, Xi mengatakan Beijing dan Moskow harus bergandengan tangan untuk mempromosikan pengembangan tatanan internasional yang adil.

Menurut Kemenlu China, Xi menyampaikan kepada Putin bahwa Beijing bersedia untuk terus mendukung Moskow dalam upaya menjaga kedaulatan dan keamanan negaranya.

Sejak Rusia melancarkan serangan besar ke Ukraina pada 24 Februari, China telah menghindar dari mengkritik Moskow sambil menentang sanksi hukuman terhadap negara yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.

Dalam pembicaraan telepon pertama mereka sejak 25 Februari, Putin mengatakan kepada Xi bahwa Rusia menentang segala upaya oleh kekuatan asing untuk ikut campur dalam urusan dalam negeri China, termasuk Taiwan, Hong Kong dan Xinjiang, kata kementerian itu.

Melansir Kyodonews, Kamis (16/6), Putin mengunjungi China pada 4 Februari dan bertemu dengan Xi sebelum berpartisipasi dalam upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing.

Cina dan Uni Soviet, negara pendahulu Rusia, adalah pesaing selama Perang Dingin. Mereka berselisih soal interpretasi dan penerapan praktis Marxisme-Leninisme, ideologi komunisme abad ke-20.

Tetapi kedua negara telah memperkuat kerja sama dalam beberapa tahun terakhir karena hubungan mereka dengan Amerika Serikat telah memburuk.