Yulianto Ingin Perkenalan Beragam Jenis Cemilan Lewat Pameran

Sifi Masdi

Friday, 20-10-2023 | 11:13 am

MDN
Yulianto, Pemilik Usaha Ganyeman [inakoran]

 

 

 

Tangerang, Inako

Yulianto merupakan salah satu pelaku usaha bidang kuliner yang ikut dalam Bazar UMKM di Alun-alun Tigaraksa.

Even bazar UMKM ini merupakan satu upaya  Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk  memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT)  ke-391 Kabupaten Tangerang. HUT kali ini mengambil tema “Kabupaten Tangerang Terus Berjuang Semakin Gemilang”.

Produk Cemilan dari Ganyeman [inakoran]

 

BACA JUGA:  Menko Muhadjir Puji Kecerdasan Anak Muda Papua, Mampu Jadi Penggerak Kemajuan

Dalam even ini pemerintah melibatkan banyak warga untuk terlibat, antara lain bazar UMKM, mulai dari kuliner hingga beragama jenis produk  UMKM lain.

Yulianto ikut dalam pameran ini dengan menghadirkan beragam jenis keripik dan makanan ringan untuk menemani kopi dan teh. Ia menjual beragam jenis makanan ringan yang berasal dari dari pisang, umbian-umbin, singkong, talas, dan kacang-kacangan.

 

 

 

BACA JUGA:  KemenKopUKM Fokus Kembangkan Ekosistem Koperasi dan Kewirausahaan Nasional

Yulinato mengakui bahan cemilian atau makanan ringan yang dijualnya  bukan bikinan sendiri tetapi diambil dari Grosiran. Ia membeli  bahan-bahan itu dari Grosiran dan kemudian mengemas sendiri di rumah. Untuk membedakan dengan makanan ringan milik orang lain, Yuliano mencamtumkan merek Ganyeman di kemasan dagangannya. Ganyeman berasal dari bahasa Jawa yang berarti cemilian.

Makanan ringan menjadi kekuatan dari usaha Ganyeman [inakoran]

 

Yulianto mengakui memiliki motivasi tersendiri dalam pameran kali ini. Ia ingin lebih banyak masyarakat mengenal beragam jenis makanan ringan tradisional yang diolah dari kacang, pisang, talas, dan umbi-umbian. Melalui acara ini, ia berharap cemilan-cemilan tradisional tersebut tetap hidup dan dikenal oleh generasi masa kini.

 

BACA JUGA:  Kain Jumputan Asal Empat Lawang Ikut Meriahkan Kriyanusa 2023

Pameran ini bukan hanya sekadar pameran, tapi juga jendela untuk mengenalkan warisan budaya lewat cita rasa. Yulianto berharap, dengan mencicipi berbagai cemilan lezat, masyarakat dapat mengapresiasi kekayaan kuliner Indonesia yang tak ternilai.



 

KOMENTAR