Zinedine Zidane Adalah Sebuah Fenomena Abad Ini

Jakarta, Inako

Tidak dapat dibantah, Zinedine Zidane adalah salah satu pesepakbola terhebat dalam sejarah. Tidak ada seorangpun yang meragukan kehebatan pemain yang dijuluki sebagai jenderal lapangan tengah itu.

Pria asal Prancis itu bahkan lebih tepat dijuluki sebagai seorang seniman di lapangan yang menghasilkan momen-momen kecerdasan individu setiap kali dia mengenakan sepasang sepatu bola.

Pemenang penghargaan Ballon d'Or pada tahun 1998 itu, telah menginspirasi Prancis meraih kejayaan Piala Dunia. Zidane juga tiga kali Pemain Terbaik Dunia FIFA.

Dia bersinar di Juventus selama lima musim sebelum mendapatkan transfer £ 46 juta yang memecahkan rekor, ke Real Madrid pada musim panas 2001.

Rekor itu bertahan hingga musim panas 2009 ketika Madrid mengeluarkan £ 56 juta untuk playmaker Brazil Kaka sebelum menghabiskan £ 80 juta lagi untuk Cristiano Ronaldo dari Manchester United.

Zidane telah pensiun selama tiga tahun pada saat ini. Karirnya berakhir sebelum waktunya menjelang akhir final Piala Dunia 2006 setelah sundulannya yang terkenal pada Marco Materazzi dari Italia membuatnya mendapatkan kartu merah paling mengejutkan dalam sejarah sepak bola.

Namun terlepas dari akhir yang menyedihkan dari kariernya yang luar biasa, penting untuk diingat - di atas segalanya - bahwa Zidane adalah sebuah fenomena.

Arsitek Real Madrid itu, telah menikmati kesuksesan yang luar biasa sebagai seorang manajer, tidak diragukan lagi adalah salah satu pesepakbola yang paling terampil, penuh teka-teki dan sangat brilian di era manapun.

Ini pasti membuatnya semakin mengejutkan bagi sekelompok pemuda di Prancis yang bermain 5-a-side ketika Zidane tiba-tiba muncul.

Gelandang kelas dunia, yang lahir dan besar di Marseille, mengunjungi lapangan latihan dalam ruangan lamanya dan memimpin sesi 5-a-side.

Anak-anak malang yang bermain dengannya tidak bisa dekat dengannya. Sepertinya bola sangat melengket di kakinya.

Di lapangan inilah Zidane mengasah kemampuannya sebagai anak muda sebelum menjadi pesepakbola terbaik dunia dan hebat sepanjang masa.