Anies Gagal Nyapres Andai Demokrat Berkoalisi dengan PDI Perjuangan

Jakarta, Inakoran.com
Rencana pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono disinyalir bisa mengubah peta politik 2024, terutama terkait pemilihan presiden (Pilpres).
BACA JUGA: PDI Perjuangan dan Partai Demokrat Jajak Kerja Sama Setelah Lama “Tak Sejalan?”
Langkah PDI Perjuangan dinilai bertujuan untuk menarik Demokrat dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan oleh pengamat politik Universitas Andalas Asrinaldi pada Minggu (11/6/2023).
Asrinaldi menjelaskan, jika partai besutan Megawati Soekarnoputri itu berhasil menarik Demokrat, maka KPP tidak bisa mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Suara partai NasDem dan PKS tidak memenuhi ambang batas pencapresan untuk mengusung Anies.
Pada Pemilu 2019 lalu, NasDem mendapatkan 9,05 persen dan PKS 8,21 persen, sehingga total suara keduanya hanya 17,26 persen, belum memenuhi ambang batas pencalonan presiden 20 persen.
Asrinaldi memprediksi, seandainya Demokrat keluar dari KPP, maka Anies akan gagal bertarung di Pilpres 2024. Dengan demikian, ajang lima tahunan ini akan diikuti oleh dua capres, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
KPP dengan sendirinya akan bubar. NasDem dan PKS bisa memilih untuk bergabung dengan salah satu koalisi pendukung kedua capres tersebut.
KOMENTAR