Ayah yang Baru Mengikuti Ijtima Ulama di Gowa Menularkan Virus Corona kepada Anaknya

Temanggung, Inako
Jumlah orang yang positif virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, semakin bertambah. Terakhir ada seorang anak berusia 7 tahun positif terinfeksi Covid-19. Anak ini ternyata tertulis virus dari ayahnya yang pulang mengikuti Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan.
Terkait dengan kasus itu, Bupati Temanggung M Al Khadziq mengatakan, ini menjadi kasus pertama terjadinya transmisi lokal virus corona di wilayahnya.
BACA JUGA : Babinkamtibmas Perigi Lama Kembali Jalankan Program Kerja Kapolda Metro Jaya 2020
"Penularan dari bapak kepada anaknya yang tinggal dalam satu rumah, hal ini menandai kasus pertama di Kabupaten Temanggung terjadinya transmisi lokal virus corona," kata Khadziq dalam keterangan resminya, Jumat (24/4/2020).
BACA JUGA : TNI, Polri Dan Masyarakat Tionghoa Pekalongan Bersinergi Bagikan Beras Dan Masker
Saat ini, anak tersebut sudah dirawat di RSUD Temanggung beserta ibunya. Ibu dari anak tersebut kini juga mengalami gejala batuk dan berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
BACA JUGA : Gedung Putih Tuduh China Tahu Virus Corona Sejak November 2019
Dengan mengacu pada kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Temanggung terus memberikan perhatian khusus kepada sejumlah warganya yang mengikuti Ijtima Ulama Dunia Zona Asia beberapa waktu lalu.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Temanggung Gotri Wijianto, warga Kabupaten Temanggung yang mengikuti acara Ijtima Ulama Dunia Zona Asia beberapa waktu lalu ada 86 orang. Mereka sudah menjalani rapid test dan sebanyak 30 di antaranya dinyatakan reaktif.
BACA JUGA : Direktur WHO: Pengurangan Pembatasan Bukan Berarti Pandemi Berakhir
Kemudian, dari 30 orang itu, 22 orang di antaranya telah menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) dan hasilnya sebanyak tujuh orang dikonfirmasi terinfeksi Covid-19.
"Selanjutnya 15 orang lainnya, informasi dari gugus tugas yang ada di lapangan karena mereka orang tanpa gejala (OTG) dan kondisinya baik semuanya karantina di rumah," kata Wijianto.

KOMENTAR