Demokrat Mulai Lempar Kode ke PDI Perjuangan

Saverianus S. Suhardi

Thursday, 07-09-2023 | 17:06 pm

MDN
Puan dan AHY bertemu di Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu [Foto: Tribun]

 

 

Jakarta, Inakoran.com

Pendaftaran pasangan calon presiden (Capres)-calon wakil presiden (Cawapres) akan dibuka pada 10 Oktober mendatang.

Sebulan menjelang pembukaan pendaftaran tersebut, Partai Demokrat ketiban sial.

BACA JUGA: Demokrat Tutup Pintu untuk Anies Baswedan

Calon presiden (Capres) yang mereka dukung selama ini, Anies Baswedan membuat keputusan sepihak.

Anies dan partai pertama yang mengusungnya, NasDem memutuskan untuk memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres.

Padahal, Demokrat mengaku, Anies sebelumnya sudah memilih ketua umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai wakilnya.

Demokrat pun menuding Anies berkhianat. Apalagi keputusan itu dibuat tanpa sepengetahuan mereka.

Karena jadwal pendaftaran semakin dekat, Demokrat mulai move on, menjalin komunikasi dengan partai lain untuk menjajaki kerja sama, termasuk dengan PDI Perjuangan

Demokrat mulai melempar kode kepada PDI Perjuangan yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres.

Rencananya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan bertemu.

Selain membahas kemungkinan untuk kerja sama di Pilpres 2024, pertemuan ini juga bisa menjadi momen untuk mencairkan hubungan kedua tokoh nasional ini, yang sudah lama disebut-sebut ‘perang dingin’.

Wakil Ketua Umum Demokrat Benny Kabur Harman menyambut baik rencana tersebut. Dia juga tak segan memuji Megawati yang menurut dia tidak pernah jahat ke SBY dan Demokrat.

Sebaliknya, Benny Harman menyebut Demokrat juga sangat menghargai Megawati.

Di kesempatan yang berbeda, ketika ditanya soal arah dukungan partainya usai pisah jalan dengan Anies, Ketua Badan Pemenagan Pemilu Demokrat Andi Arief memberikan kode.

Dia menyebut kantor partai Demokrat dekat dengan kantor PDI Perjuangan dan PPP.

Demokrat sendiri pernah mengusung Ganjar di Pemilu, yakni saat pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada 2018 lalu. 

Saat itu, kerja sama Demokrat dengan PDI Perjuangan berhasil memenangkan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah. 

Ini adalah salah satu rekam jejak yang positif, sehingga bukan tidak mungkin PDI Perjuangan akan bekerja sama dengan Demokrat lagi untuk memenangkan Ganjar di Pilpres 2024. 

 

KOMENTAR