Fadli Zon Berharap Jusuf Kalla Jadi Kingmaker Saja di Pilpres 2019

Jakarta, Inako
Kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ke tempat kediaman presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kuningan, Jakarta, Senin (25/6/2018), tampaknya mengonfirmasi rumor yang berkembang selama satu tahun terakhir akan terbentuknya “Poros Ketiga” yang dimotori Partai Demokrat. Rumor itu menyebutkan bahwa JK akan diusung menjadi Capres sementara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapres di Pilpres 2019.
Tetapi rumor tersebut langsung dibantah oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy. Ia meyakini poros ketiga untuk mengusung JK sebagai calon presiden dan AHY sebagai Cawapres pada Pilpres 2019 tidak akan terbentuk.
"Sampai saat ini Pak JK (Jusuf Kalla), yang saya tahu, berkali-kali menegaskan tidak mau maju lagi sebagai capres atau cawapres," kata Romi di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta, Kamis (28/6/2018).
Menurut Romi, sapaan akrab Romahurmuziy, JK merupakan sosok yang realistis, sehingga saat melihat survei ia memprediksi Kalla tak berniat maju sebagai capres. Sebab, kata Romi, saat ini elektabilitas Kalla sebagai capres masih kalah dengan Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Hal yang lebih tegas diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Ia menilai langkah JK yang bertemu dengan banyak tokoh menjelang pemilihan presiden 2019 sebagai hal yang bagus.
"Bagus ya, Pak JK kan tokoh yang relatif bisa berkomunikasi dengan banyak pihak,” kata Fadli di Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (29/6/2018).
Fadli mengatakan bisa saja dengan pengalamannya, JK menjadi kingmaker atau sebagai orang yang tetap didengar pendapat dan pengaruhnya dalam pilpres 2019.
“Yang saya dengar Pak JK tidak akan maju lagi yang akan datang. Saya kira Pak JK ini bisa menjadi rujukan dari banyak orang untuk menjadi semacam negarawan,” kata Fadli.
TAG#Pilpres, #Capres, #Cawapres, #Gerindra, #Jusuf Kalla, #Fadli Zon
198734730
KOMENTAR