Georgina Rodriguez Dicap Pelit Oleh Adiknya Sendiri

Binsar

Monday, 14-11-2022 | 11:42 am

MDN
Georgina Rodriguez mengalami perubahan hidup yang sangat mencolok sejak menjadi kekasih Cristiano Ronaldo [ist]

 

Jakarta, Inakoran

Georgina Rodriguez mengalami perubahan hidup yang sangat mencolok sejak menjadi kekasih Cristiano Ronaldo.

Sebelumnya, diketahui Georgina pernah menjadi asisten rumah tangga di Bristol, Inggris. Saat itu, Georgina Rodriguez hanya mendapat bayaran 97 dolar atau sekira Rp1,3 juta per pekan. Itu artinya, selama satu bulan Georgina hanya bisa memperoleh pendapatan Rp5,2 juta. Nominal tersebut tentunya terhitung kecil bagi seseorang yang tinggal di Inggris.

Akan tetapi, kehiudupannya berubah drastis sejak menjalin kasih dengan pemain berjuluk CR7. Ia bergelimang harta. Dengan uang yang ada, ia bisa membeli apapun yang dia butuhkan.

Akan tetapi, harta yang melimpah, rupanya tidak berdampak pada saudara-saudaranya. Terbukti, belum lama ini, adik Georgina Rodriguez, Patricia, mengungkapkan bahwa dirinya tidak mendapat apa-apa dari kekasih Cristiano Ronaldo itu.

 

 

Dia juga mengklaim bahwa dia sedang mengalami masa sulit secara finansial, dia hancur dan bahkan dia telah hidup sebagai penghuni liar selama tiga tahun.

"Saya bangkrut dan saudara perempuan saya tidak membantu saya," kata Patricia saat diwawancara dalam acara TV Socialite, dikutip dari Marca.

"Yang paling menyakitiku adalah anak-anakku, bukan aku. Lagi pula, dengan sepotong roti aku bisa makan, tapi anak-anakku, yang merupakan keponakannya...

“Kadang-kadang saya punya cukup uang untuk membayar sewa, kadang-kadang tidak. Sebagai saudara perempuan saya tidak mengharapkan semua ini," lanjutnya.

 

 

Ketegangan dalam keluarga Georgina Rodriguez

Sejak kematian ayah mereka tiga tahun lalu, ketegangan antara kakak beradik itu semakin meningkat. Meski demikian, Patricia tak segan-segan mengirimkan pesan putus asa kepada adik dan kakak iparnya, Ronaldo.

"Georgina, aku butuh bantuan, kamu adalah adikku," tulisnya.

"Saya tahu dia tidak memiliki kewajiban dan tanggung jawab, tetapi, karena dia mendukung dan sangat baik kepada orang lain, setidaknya dia harus bersama keponakan-keponakannya,” keluh Patricia.

"Jika kamu tidak ingin bersamaku, bersama keponakanmu," tambahnya.

Pengalaman itu rupanya membuat Patricia menjukuki saudaranya itu dengan sebutan pelit.

 

KOMENTAR