Lo Kheng Hong Tak Tertarik Emas, Ini Alasannya

Hila Bame

Sunday, 09-11-2025 | 06:12 am

MDN
Lo Kheng Hong (foto: ist)

 

 

JAKARTA, INAKORAN

Tujuan Investasi emas  melindungi nilai aset dari inflasi dan menjaga kekayaan (melakukan hedging). Risiko lebih rendah, dibandingkan hedge fund karena emas cenderung stabil dalam jangka panjang dan tidak terpengaruh krisis perbankan, meskipun ada risiko fluktuasi harga.

Kaum kaya raya beli emas semata-mata untuk berjaga-jaga bukan untuk melipatgandakan modal oleh karena tingkat pengembalian yang rendah tentu, berbeda dengan investasi saham.

baca: Steve Ballmer meski Hanya Karyawan, Masuk Orang Terkaya Dunia

Investasi saham butuh keberanian dan belajar sepanjang hayat untuk meliapatgandakan modal yang ditanam. Dalam sebuah seminar pada beberapa waktu lalu Lo Kheng Hong pernah mengatakan bahwa uang yang banyak itu bukan di dasar laut tapi di bursa saham, karena itu jadilah investor pasar saham, ajaknya. 

Investor akan fokus pada fundamental sebuah perusahaan  yang terbaca dari selain kinerja kuartalan, laporan laba rugi, rasio keuangan, model bisnis, serta kondisi keuangan secara menyeluruh yang ditampilkan dalam data keuangan masa lalu. 

Memang kinerja masa lalu sebuah perusahaan tidak menjaminan kinerja masa depan tapi, setidaknya ada panduan dari data dan asumsi-asumsi keuangan untuk mengambil keputusan investasi. 

 Investor kawakan Lo Kheng Hong kembali menyatakan bahwa dirinya tak membeli emas meski harga logam mulia melambung tinggi. Pak Lo – sapaan akrabnya – mengungkap alasan mengapa emas tak masuk dalam pilihannya.

“Saya juga tidak beli emas meskipun emas naik terus karena emas tidak produktif. Kita mengharapkan orang lain yang beli lebih tinggi.” ungkap Pak Lo di Youtube Seminar Investasi GBI Bethel dikutip Sabtu (8/11/2025).

Selain emas, Lo Kheng Hong juga menyatakan bahwa dirinya tak berinvestasi di aset kripto.

Salah satu alasan, menurutnya, karena kripto tak memiliki aset underlying yang menyertainya. Berbeda dengan saham perusahaan. Misalnya emiten sawit, memiliki aset underlying perkebunan sawit.

Disclaimer: 

Tulisan ini bukan mengajak beli dan jual sebuah saham, keputusan investasi berdasarkan  keputusan pribadi

 

 

KOMENTAR