Gerindra Dikabarkan Minta Jatah 3 Kursi Menteri ke Jokowi

Jakarta, Inako
Saat ini beredar isu di media sosial bahwa partai Gerindra minta jatah tiga kursi menteri ke Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode kedua. Bahkan permintaan itu datang sendiri dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Prabawo mengincar menteri di bidang pertanian, pangan, dan investasi.
Sejauhmana isu itu dapat dipertanggung jawabkan? Waketum Gerindra dan sekaligus Wakil Ketua DPR yang baru saja dilantik Sufmi Dasco Ahmad tidak mengatakan “ya” dan juga tidak menyanggah isu tersebut. Dasco hanya mengatakan bahwa Gerindra sudah menyampaikan gagasan kepada pemerintah, tetapi gagasan tersebut masih dibicarakan. Jika gagasan itu diterima, maka Gerindra akan berada di dalam pemerintahan.
"Kalau diterima ya kita masuk, kalau belum bisa diterima ya kemungkinan kita memperkuat pemerintahan dari luar. Memperkuat di bidang pengawasan, legislasi, dan anggaran," ungkap Dasco kepada wartawan, Jumat (4/10/2019).
Menurut Dasco, Gerindra menawarkan tiga konsep kepada Jokowi yakni bidang ketahanan pangan, ketahanan energi, dan ketahanan ekonomi. Meski begitu, Dasco menyatakan bukan berarti Gerindra meminta 3 jatah kursi menteri.
Selain itu, muncul tiga nama politisi Gerindra yang akan mengisi pos menteri di Kabinet Jokowi. Tiga nama yang beredar antara lain, Waketum Gerindra Fadli Zon, Waketum Gerindra Edhy Prabowo dan Sandiaga Uno. Nama Sandiaga bahkan diisukan menjadi Menteri Investasi dalam susunan kabinet yang ramai disebar di grup-grup WA.
Namun Dasco langsung menepis soal penyodoran nama. Dia menegaskan Gerindra belum berbicara soal jatah kursi menteri, apalagi menyodorkan nama kadernya untuk masuk di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Meski begitu, dia mengakui Gerindra menunggu perkembangan soal konsep-konsep yang telah disodorkan ke Jokowi.
KOMENTAR