Gerindra Protes Terkait Kepergian Prabowo ke LN Yang Selalu Dimata-Matai

Jakarta, Inako
Capres Prabowo Subianto diketahui beberapa kali ke luar negeri seusai Pilpres 2019. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno heran terhadap manifes penerbangan Prabowo yang bocor keluar dan jadi pembicaraan publik.
Data rute penerbangan pesawat yang ditumpangi Prabowo bersama rombongan beredar pada Selasa (28/5). Eks Danjen Kopassus itu lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 08.14 WIB dengan pesawat jet carteran.
Disebutkan, Prabowo hanya transit di Dubai kurang-lebih satu jam, lalu lanjut ke Wina, Austria, dan tiba di sana pukul 07.13 waktu setempat. Prabowo pergi bersama sejumlah orang, mulai asisten pribadi hingga beberapa warga negara asing (WNA) yang disebut-sebut sebagai penasihat bisnisnya.
Beredarnya data manifes rombongan Prabowo itulah yang membuat publik mengetahui sang Ketum Gerindra tengah keluar dari Tanah Air. BPN Prabowo-Sandiaga lalu mempersoalkannya.
"Jadi pertanyaan kami, apa kepentingan manifes Pak Prabowo disebar. Sampai semua wartawan bertanya kepada kami. Lalu sampai Kabag Imigrasi membuat keterangan khusus. Saya minta ini diinvestigasi siapa yang menyebar manifes. Apakah pihak bandara atau pihak Imigrasi yang menyebarkan," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, kepada wartawan, Rabu (29/5/2019).
Dia mengatakan peristiwa serupa pernah terjadi saat Prabowo terbang ke Brunei Darussalam. Andre mengatakan hal ini seolah-olah membuat kegiatan Prabowo selalu dipantau.
"Kenapa terkesan ingin mengekspos Pak Prabowo. Sampai manifes yang tidak perlu diekspos malah diekspos. Terindikasi Pak Prabowo diintelin, semua kegiatan dipantau," sebut politikus Gerindra itu.
Menurut Andre, manifes adalah dokumen yang bersifat rahasia dan terbatas karena memuat data diri penumpang, sehingga tak semestinya manifes dapat tersebar.
"Ke Brunei kemarin juga beredar manifesnya. Ini ke Dubai juga beredar. Siapa yang punya wewenang menyebarkan manifes? Ada apa ini? Memang nggak boleh orang bebas ke mana-mana?" ucap Andre.
Informasi dari elite Gerindra, Prabowo pergi ke Austria karena ada urusan bisnis dan untuk mengecek kesehatan. Capres nomor urut 02 itu disebut hanya beberapa hari pergi ke luar negeri dan dipastikan akan merayakan Idul Fitri di Tanah Air.
Adapun sejumlah nama yang ikut dalam penerbangan bersama Prabowo yakni asisten pribadi Prabowo Tedy Arman, Yuriko Fransiska Karundeng, Gibrael Habel Karapang, Mikhail Davydov dan Amzhelika Butaeva yang merupakan warga negara Rusia, Justin warga negara Amerika Serikat, serta Mischa Gemermann yang merupakan warga negara Jerman.
Soal kepergian Prabowo ke luar negeri yang membuat heboh Tanah Air juga dipersoalkan oleh Fadli Zon. Ia mengaku heran perjalanan Prabowo ke luar negeri mendapat perhatian yang luar biasa. Padahal Prabowo disebut sudah beberapa kali ke luar negeri sejak pelaksanaan Pilpres 2019 berlangsung.
"Pak Prabowo itu kan bukan sekali ini ke luar negeri ya. Jadi sudah biasa dalam sebulan beberapa kali ke luar negeri. Memang usaha beliau, ketemu kolega, ada urusan yang lain-lain, biasa. Jadi sejak dulu juga biasa seperti itu. Cuma kali ini kok mendapat perhatian yang luar biasa, yang menurut saya agak aneh. Terutama karena ada manifes pesawatnya beredar begitu luas," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5).
Fadli mengatakan kunjungan Prabowo ke Dubai dan Austria adalah hal yang biasa. Bahkan, kata dia, pasca-Pilpres 2019 ini, Prabowo juga beberapa kali bertolak ke luar negeri.
"Ya itu saya kira dalam rangka pertemuan, bisnis. Beberapa waktu lalu juga sempat ke Malaysia, Thailand pascapilpres juga. Pernah ke Brunei juga. Biasa saja," ujar Fadli.
TAG#BPN, #Gerindra, #Prabowo Subianto, #Luar Negeri, #Fadli Zon
190215200
KOMENTAR