Heboh Sinyal Rambut Putih: PKS Sebut Gaya Politik Jokowi Genit

Timoteus Duang

Friday, 02-12-2022 | 10:45 am

MDN
Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Nusantara Bersatu bersama ratusan ribu relawan di Gelora Bung Karno

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Dua tahun menjelang Pemilu 2024, Presiden Jokowi kerap memberi sinyal dukungan kepada tokoh-tokoh tertentu. Sejauh ini Jokowi sudah tiga kali mengirim kode dukungan untuk tiga tokoh yang berbeda.

 

Pada Hari Ulang Tahun Partai Golkar Oktober lalu, Jokowi menyebut Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon pemimpin yang mumpuni. Awal November, giliran Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang mendapat sinyal dukungan. Jokowi menyebut Pemilu 2024 milik Prabowo.

Dukungan serupa kembali dilontarkan dalam acara temu akbar Relawan Jokowi di Gelora Bung Karno akhir November kemarin. Menurut Jokowi, tipe pemimpin ideal itu memiliki rambut putih dan wajah berkerut.

“Jadi, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya. Kalau wajahnya cling, bersih, hati-hati. Lihat juga, lihat rambutnya. Wah kalau rambutnya putih semua, ini mikirin rakyat ini.”

Banyak analis mengaitkan ciri rambut putih itu dengan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar berambut putih.

Menanggapi kode dukungan tersebut, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera angkat bicara. Menurut Mardani, sinyal dukungan Jokowi itu merupakan bentuk kegenitan politik. Etisnya, Presiden Jokowi harus menjaga bobot dan netralitas dalam berpolitik.

“Dengan nyebut satu dua satu dua, akhirnya, walaupun tidak ada larangan,” ungkap Mardani dalam acara Satu Meja bertema Siapa Si Rambut Putih Pilihan Jokowi, seperti yang dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV pada Jumat (2/12/2022).

“Tetapi buat saya, secara etika, enaknya beliau betul-betul netral. Sebab, sebagai kepala pemerintahan punya bobot politik. Sebagai kepala negara beliau seharusnya netral, beliau harus ikut konstitusi.”

 

KOMENTAR