KH. Abun Bunyamin, Profil Kiai & Entreprenuer dari Purwakarta Jawa Barat

Oleh: H. Adlan Daie [Pemerhati Politik dan Sosial Keagamaan]

Dr. KH. Abun Bunyamin, Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat masa hikmat 2021 - 2026, yakni pimpinan tertinggi dalam piramida organisasi NU di Jawa Barat.

Beliau Alumni pesantren Cipasung, Tasikmalaya, salah satu jangkar pesantren NU yang mashur di Jawa Barat, tempat diselenggarakannya Muktamar NU ke 29 tahun1994.

Muktamar terakhir di era rejim Orde Baru yang sangat refresif intervensi dalam pelaksanaan Muktamar NU di Cipasung di atas.

Penulis mengenal KH. Abun Bunyamin salah satu "ajengan" (sebutan "kiai" di tatar masyarakat Sunda) yang berpengaruh di Jawa Barat.

Pergaulannya lintas generasi, lintas ormas dan lintas agama. Aktif dalam organisasi sosial, kemasyarakatan, keagamaan dan entrepreneurship atau kewirausahaan.

Pengasuh pondok pesantren Al Muhajirin, Purwakarta Jawa Barat dengan tujuh titik lokasi berbeda di dalam satu "holding" management pesantren modern berbasis amaliyah keagamaan Nahdlatul Ulama (NU).

KH. Abun Bunyamin pendiri, pengasuh dan pemegang kendali tertinggi tata kelola lembaga pendidikan di tujuh lokasi pendidikan Al Muhajirin di atas. Mulai dari tingkat TK, TK plus, SD, SD TERPADU, SMP, SMA, MTs, Madrasah Aliyah (MA), Rumah Tahfidz Al Qur an, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) jurusan tafsir dan perbankan syariah, Institut Teknologi Al Muhajirin (ITM) jurusan tehnik industri.

Baca juga

Puan Maharani dan Sinyal Megawati dalam Rakernas PDI Perjuangan

Total siswa siswi yang belajar di tujuh lembaga Al Muhajirin di atas lebih dari 7000 siswa siswi di seluruh jenjang pendidikan.

 Di dalamnya llebih dari 3000 santri/santriwati "mukimin", yakni santri yang menetap di pesantren yang tersebar di tujuh lokasi.pesantren Al Muhajirin.

Ketujuh pesantren atau lembaga pendidikan Al Muhajirin tersebut yaitu, Al Muhajirin I di daerah Kebon Kolot, Al Muhajirin II di Sukamulya, Al Muhajirin III di Sukajaya,  Al Muhajirin IV di bendul, Al Muhajirin V di Wanayasa.

Semuanya berada di wilayah kabupaten Purwakarta. Adapun lokasi Al Muhajirin VI & Al Muhajirin VII di luar Kabupaten Purwakarta. Yakni di Cikampek kab Karawang (Al Muhajirin VI) dan di Cisalak kab Subang Jawa Barat. ( Al Muhajirin VII).

Luas tanah dari tujuh lokasi pesantren al Muhajirin ini di bawah penguasaan KH. Abun Bunyamin sekitar 40 Ha dengan luas yang berbeda di masing masing lokasi pesantren.

Aktivitas KH. Abun Bunyamin di luar pengasuhan dan tata kelola pendidikan di tujuh lokasi Al Muhajirin tersebut beliau aktif di sejumlah ormas Islam dan kegiatan usaha.

Antara lain pernah menjadi ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Purwakarta, Rois Syuriah Pengurus Cabang NU kab Purwakarta, dan kini beliau naik ke jenjang provinsi Jawa Barat menjadi Rois Syuriah Pengurus Wilayah NU Jawa Barat dan ketua Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Nahdiyin (HPN) Jawa Barat.

Baca juga

Jokowi Akan ke Ukraina-Rusia, Pengawalan Ekstra Ketat dan Amunisi Tak Terbatas

Di bidang usaha atau entrepreneurship dalam rangka menopang kemandirian tujuh lembaga pendidikan Al Muhajirin yang dikelolanya beliau menekuni usaha percetakan, usaha katering, cafe, pengembangan perumahan dan travel umroh.

Paparan singkat tentang profil KH. Abun Bunyamin di atas, ketekunannya mengelola pengembangan tujuh lembaga pendidikan di lokasi berbeda dalam satu kendali management, aktifitasnya di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan, keagamaan dan dunia entrepreneurship yang ditekuninya memberikan gambaran bahwa beliau tidak mengenal lelah dan menyerah dalam perjalanan mengabdi pada pengembangan sumber daya umat, pembinaan kemasyarakatan dan kemandirian lembaga pendidikan yang dikelolanya melalui daya topang usaha dan jaringan bisnis.

KH  Abun Bunyamin percaya dan penuh keyakinan bahwa kunci sukses adalah niat dan keikhlasan dalam motivasi pengabdiannya kepada umat. 

Motto hidup yang tertanam kuat dalam kepribadiannya adalah "sebaik baiknya manusia adalah orang yang banyak memberikan manfaat dan maslahat dalam lingkungan sosialnya", tutur KH. Abun Bunyamin.

KH. Abun Bunyamin telah membuktikannya. Saatnya kita belajar setidaknya keberhasilan beliau di atas menjadi inspirasi bagi kita semua dalam ikhtiar pengabdian kepada umat dan masyarakat.

Wassalam.