Menanti Pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto

Timoteus Duang

Wednesday, 12-07-2023 | 10:40 am

MDN
Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto

JAKARTA, INAKORAN.COM

Pada Pilpres 2009, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto maju sebagai pasangan capres-cawapres. Bukan tidak mungkin, kerja sama serupa akan terjadi lagi di Pilpres 2024 mendatang.

Para petinggi PDI Perjuangan dan Partai Gerindra masih mencari peluang dan waktu yang tampan untuk bertemu. Rekan koalisi Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa dipastikan akan bertemu dengan PDI Perjuangan bulan Juli ini.

 

Tidak hanya dengan Gerindra dan PKB, PDI Perjuangan juga buka peluang pertemuan dan penjajakan kerja sama dengan partai-partai lain.

“Jadi, kami welcome. Dengan Cak Imin, welcome. Dengan Bang Zulkifli Hasan juga welcome, insya Allah nanti dengan Bapak Airlangga Hartarto, apalagi Ketua Umum Gerindra pasti welcome banget lah,” ujar Ketau DPP PDI Perjuangan Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Said memastikan, jika nanti bertemu, petinggi Gerindra dan petinggi PDI Perjuangan tetap menghormati keputusan politik masing-masing, di mana Gerindra mengusung Prabowo Subianto dan PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo.

Walaupun demikian, pertemuan itu dinilai sangat penting untuk menyamakan visi tentang Indonesia. “Kalau nanti bertemu, arahnya menyamakan visi lah, mau ke mana sih Republik ke depan, begitu loh,” ucap Said.

Mengenai petemuan dengan PKB, Said menegaskan bahwa agenda itu akan terjadi pada bulan Juli ini. “Kalau waktunya sudah sama, pertemuan akan terlaksana. Insya Allah bulan (Juli) ini, saya yakin.”

Sementara itu Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menyebut, partainya tetap memegang komitmen untuk maju bersama PKB. Segala sesuatu terkait dinamika koalisi dan penentuan cawapres akan disepakati oleh Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.

“Berbagai dinamika, usul, saran, analisis survei, kan, sifatnya hanya masukan bagi beliau berdua, at the end penentunya adalah beliau berdua,” Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/7/2023).

 

KOMENTAR